Cara Membuat Background Banner di Photoshop yang Menarik dan Profesional

Daliman Rajata

Photoshop adalah salah satu software desain grafis yang paling populer dan banyak digunakan oleh para desainer. Salah satu keunggulan Photoshop adalah kemampuannya untuk membuat berbagai jenis desain, termasuk banner. Banner adalah media promosi yang berbentuk spanduk atau poster yang biasanya dipasang di tempat-tempat strategis untuk menarik perhatian orang. Banner dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengiklankan produk, jasa, acara, atau informasi tertentu.

Untuk membuat banner yang menarik dan profesional, salah satu hal yang penting adalah background atau latar belakang. Background banner dapat mempengaruhi kesan dan pesan yang ingin disampaikan oleh desain. Background banner yang baik adalah yang sesuai dengan tema, warna, dan gaya desain, serta mampu menonjolkan elemen-elemen lain seperti gambar, teks, dan logo. Background banner juga harus memiliki resolusi yang tinggi agar tidak pecah atau buram saat dicetak.

Bagaimana cara membuat background banner di Photoshop yang menarik dan profesional? Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Membuat Dokumen Baru

Langkah pertama adalah membuat dokumen baru di Photoshop dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat menyesuaikan ukuran banner dengan standar yang umum digunakan, seperti 300 x 250 pixel, 728 x 90 pixel, atau 160 x 600 pixel, atau Anda dapat membuat ukuran kustom sesuai dengan permintaan klien atau media cetak. Anda juga dapat menentukan resolusi, mode warna, dan orientasi dokumen. Untuk resolusi, sebaiknya gunakan minimal 72 dpi untuk banner online dan minimal 300 dpi untuk banner cetak. Untuk mode warna, gunakan RGB untuk banner online dan CMYK untuk banner cetak. Untuk orientasi, pilih antara landscape atau portrait sesuai dengan bentuk banner.

Untuk membuat dokumen baru di Photoshop, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka Photoshop dan klik menu File > New.
  • Masukkan nama dokumen, misalnya "Banner".
  • Masukkan ukuran dokumen, misalnya 300 x 250 pixel.
  • Masukkan resolusi dokumen, misalnya 72 dpi.
  • Pilih mode warna dokumen, misalnya RGB.
  • Pilih orientasi dokumen, misalnya landscape.
  • Klik Create.

2. Memilih Tema, Warna, dan Gaya Desain

Langkah kedua adalah memilih tema, warna, dan gaya desain yang ingin Anda gunakan untuk background banner. Tema, warna, dan gaya desain harus sesuai dengan tujuan, target, dan konten banner. Anda dapat mencari inspirasi dari banner-banner yang sudah ada, atau Anda dapat membuat konsep sendiri sesuai dengan kreativitas Anda.

Tema adalah ide atau konsep utama yang menjadi dasar desain banner. Tema dapat berupa topik, genre, mood, atau pesan yang ingin Anda sampaikan. Misalnya, jika Anda ingin membuat banner untuk promosi produk kecantikan, Anda dapat memilih tema yang feminin, elegan, atau natural. Jika Anda ingin membuat banner untuk acara musik, Anda dapat memilih tema yang dinamis, energik, atau modern.

Warna adalah elemen yang berpengaruh besar terhadap kesan dan emosi yang ditimbulkan oleh desain banner. Warna dapat menciptakan harmoni, kontras, atau fokus pada desain. Warna juga dapat menggambarkan karakter, identitas, atau suasana dari desain. Misalnya, jika Anda ingin membuat banner yang menarik perhatian, Anda dapat menggunakan warna-warna yang cerah, hangat, atau mencolok. Jika Anda ingin membuat banner yang elegan, Anda dapat menggunakan warna-warna yang gelap, dingin, atau netral.

Gaya desain adalah cara atau teknik yang Anda gunakan untuk mengolah elemen-elemen desain, seperti bentuk, garis, tekstur, atau pola. Gaya desain dapat menunjukkan kepribadian, selera, atau tren dari desain. Gaya desain juga dapat menyesuaikan dengan tema dan warna yang Anda pilih. Misalnya, jika Anda ingin membuat banner yang minimalis, Anda dapat menggunakan bentuk-bentuk yang sederhana, garis-garis yang bersih, tekstur yang halus, atau pola yang rapi. Jika Anda ingin membuat banner yang artistik, Anda dapat menggunakan bentuk-bentuk yang unik, garis-garis yang berani, tekstur yang kasar, atau pola yang beragam.

Untuk memilih tema, warna, dan gaya desain yang ingin Anda gunakan untuk background banner, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Tentukan tujuan, target, dan konten banner Anda.
  • Cari inspirasi dari banner-banner yang sudah ada, atau buat konsep sendiri sesuai dengan kreativitas Anda.
  • Pilih tema yang sesuai dengan ide atau konsep utama yang ingin Anda sampaikan.
  • Pilih warna yang sesuai dengan kesan dan emosi yang ingin Anda timbulkan.
  • Pilih gaya desain yang sesuai dengan cara atau teknik yang ingin Anda gunakan.

3. Membuat Background Banner dengan Alat dan Efek Photoshop

Langkah ketiga adalah membuat background banner dengan menggunakan alat dan efek yang tersedia di Photoshop. Anda dapat menggunakan berbagai alat dan efek untuk menciptakan background banner yang menarik dan profesional, seperti gradient, pattern, brush, shape, filter, layer style, atau adjustment layer. Anda dapat mengombinasikan alat dan efek tersebut sesuai dengan tema, warna, dan gaya desain yang Anda pilih.

Gradient adalah perpaduan dua atau lebih warna yang berubah secara bertahap dari satu warna ke warna lain. Gradient dapat digunakan untuk membuat background banner yang halus, elegan, atau dinamis. Anda dapat memilih jenis, warna, sudut, dan skala gradient sesuai dengan keinginan Anda.

Pattern adalah gambar atau motif yang berulang secara teratur atau acak. Pattern dapat digunakan untuk membuat background banner yang menarik, unik, atau artistik. Anda dapat memilih pattern yang sudah tersedia di Photoshop, atau Anda dapat membuat pattern sendiri dengan menggunakan alat seperti pen, brush, atau shape.

Brush adalah alat untuk menggambar atau mewarnai dengan menggunakan berbagai jenis kuas, ukuran, dan opsi. Brush dapat digunakan untuk membuat background banner yang kreatif, natural, atau berkesan. Anda dapat memilih brush yang sudah tersedia di Photoshop, atau Anda dapat membuat brush sendiri dengan menggunakan gambar atau teks.

Shape adalah alat untuk membuat bentuk-bentuk geometris atau kustom dengan menggunakan vektor. Shape dapat digunakan untuk membuat background banner yang sederhana, modern, atau profesional. Anda dapat memilih shape yang sudah tersedia di Photoshop, atau Anda dapat membuat shape sendiri dengan menggunakan alat seperti pen, ellipse, atau rectangle.

Filter adalah alat untuk memberikan efek tertentu pada gambar, seperti blur, sharpen, distort, noise, atau artistic. Filter dapat digunakan untuk membuat background banner yang berbeda, menonjol, atau dramatis. Anda dapat memilih filter yang sudah tersedia di Photoshop, atau Anda dapat membuat filter sendiri dengan menggunakan alat seperti liquify, lens flare, atau clouds.

Layer style adalah alat untuk memberikan efek tertentu pada layer, seperti drop shadow, bevel and emboss, stroke, atau gradient overlay. Layer style dapat digunakan untuk membuat background banner yang lebih hidup, menarik, atau berkualitas. Anda dapat memilih layer style yang sudah tersedia di Photoshop, atau Anda dapat membuat layer style sendiri dengan mengatur opsi seperti blend mode, opacity, angle, atau distance.

Adjustment layer adalah alat untuk mengubah warna, kontras, atau cahaya pada layer, seperti brightness/contrast, hue/saturation, color balance, atau gradient map. Adjustment layer dapat digunakan untuk membuat background banner yang lebih sesuai, harmonis, atau fokus. Anda dapat memilih adjustment layer yang sudah tersedia di Photoshop, atau Anda dapat membuat adjustment layer sendiri dengan mengatur opsi seperti level, curve, atau exposure.

Untuk membuat background banner dengan menggunakan alat dan efek yang tersedia di Photoshop, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Pilih alat dan efek yang sesuai dengan tema, warna, dan gaya desain yang Anda pilih.
  • Buat layer baru untuk setiap alat dan efek yang Anda gunakan.
  • Atur posisi, ukuran, dan opsi dari alat dan efek yang Anda gunakan.
  • Sesuaikan warna, kontras, dan cah

Also Read

Bagikan: