Cara Root Android China: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Vani Farida

Rooting adalah proses untuk mendapatkan akses penuh atau hak administrasi pada sistem operasi Android. Dengan rooting, Anda dapat mengubah, menghapus, atau menambahkan berbagai fitur dan fungsi pada perangkat Android Anda. Rooting juga dapat membantu Anda menghapus aplikasi bawaan yang tidak berguna, menginstal aplikasi yang tidak didukung oleh perangkat Anda, meningkatkan kinerja dan daya tahan baterai, dan lain-lain.

Namun, rooting juga memiliki sejumlah kekurangan dan risiko yang harus Anda pertimbangkan sebelum melakukannya. Beberapa di antaranya adalah:

  • Rooting dapat membatalkan garansi perangkat Anda. Jika Anda mengalami masalah atau kerusakan pada perangkat Anda setelah rooting, Anda tidak dapat mengklaim garansi atau layanan perbaikan dari produsen atau penyedia layanan Anda.
  • Rooting dapat menyebabkan perangkat Anda menjadi tidak stabil, rentan, atau bahkan mati total. Jika Anda melakukan rooting dengan cara yang salah atau menggunakan alat yang tidak cocok, Anda dapat merusak sistem operasi, firmware, atau hardware perangkat Anda. Ini dapat menyebabkan perangkat Anda menjadi lemot, sering macet, mudah terinfeksi virus, atau bahkan tidak dapat menyala sama sekali.
  • Rooting dapat menyebabkan perangkat Anda kehilangan fitur atau fungsi penting. Beberapa aplikasi atau layanan yang memerlukan keamanan tinggi, seperti perbankan online, pembayaran digital, atau streaming video, mungkin tidak dapat berjalan dengan baik atau sama sekali pada perangkat yang sudah di-root. Ini karena rooting dapat mengubah atau menghapus sertifikat keamanan, enkripsi, atau verifikasi yang diperlukan oleh aplikasi atau layanan tersebut.

Cara Root Android China dengan PC

Salah satu cara untuk melakukan rooting pada perangkat Android China adalah dengan menggunakan PC atau laptop. Cara ini memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi daripada cara tanpa PC, tetapi juga membutuhkan persiapan dan langkah yang lebih banyak. Berikut adalah cara root Android China dengan PC:

  1. Unduh dan instal driver USB untuk perangkat Anda pada PC Anda. Anda dapat mencari driver USB yang sesuai dengan model dan merek perangkat Anda di internet. Driver USB diperlukan agar PC Anda dapat mengenali dan berkomunikasi dengan perangkat Anda.
  2. Aktifkan mode pengembang dan USB debugging pada perangkat Anda. Mode pengembang adalah fitur tersembunyi yang dapat Anda akses dengan mengetuk nomor build pada menu tentang ponsel beberapa kali. USB debugging adalah opsi yang memungkinkan PC Anda untuk mengirim perintah ke perangkat Anda melalui kabel USB. Anda dapat menemukan opsi ini di menu pengembang.
  3. Unduh dan instal aplikasi root untuk PC Anda. Ada banyak aplikasi root yang tersedia di internet, seperti Kingo Root, iRoot, 360 Root, dan lain-lain. Pilih aplikasi root yang kompatibel dengan perangkat Anda dan memiliki ulasan positif dari pengguna lain.
  4. Hubungkan perangkat Anda ke PC Anda menggunakan kabel USB. Pastikan koneksi stabil dan tidak terputus selama proses rooting.
  5. Jalankan aplikasi root di PC Anda dan tunggu hingga perangkat Anda terdeteksi. Jika perangkat Anda tidak terdeteksi, coba ganti kabel USB atau port USB yang Anda gunakan.
  6. Klik tombol root atau mulai yang ada di aplikasi root. Proses rooting akan dimulai dan Anda dapat melihat progresnya di layar PC Anda. Jangan cabut kabel USB atau matikan PC atau perangkat Anda selama proses rooting berlangsung.
  7. Setelah proses rooting selesai, perangkat Anda akan restart secara otomatis. Anda dapat memeriksa status root perangkat Anda dengan menggunakan aplikasi pemeriksa root, seperti Root Checker, yang dapat Anda unduh dari Google Play Store.
  8. Jika perangkat Anda berhasil di-root, Anda akan melihat ikon aplikasi root di layar perangkat Anda. Anda juga dapat mengakses aplikasi root tersebut untuk mengelola hak akses root, menghapus aplikasi bawaan, menginstal aplikasi root, dan lain-lain.

Cara Root Android China Tanpa PC

Jika Anda tidak memiliki PC atau laptop, Anda masih dapat melakukan rooting pada perangkat Android China dengan menggunakan aplikasi root yang dapat Anda instal langsung di perangkat Anda. Cara ini lebih mudah dan cepat daripada cara dengan PC, tetapi juga memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah dan tergantung pada model dan versi perangkat Anda. Berikut adalah cara root Android China tanpa PC:

  1. Unduh dan instal aplikasi root untuk perangkat Anda. Sama seperti cara dengan PC, Anda dapat mencari aplikasi root yang sesuai dengan perangkat Anda di internet. Beberapa contoh aplikasi root yang populer adalah KingRoot, FramaRoot, 360 Root, iRoot, dan lain-lain. Pastikan Anda mengunduh aplikasi root dari sumber yang terpercaya dan aman.
  2. Aktifkan mode pengembang dan USB debugging pada perangkat Anda. Langkah ini sama dengan cara dengan PC dan diperlukan agar aplikasi root dapat bekerja dengan baik.
  3. Buka aplikasi root dan klik tombol root atau mulai yang ada di aplikasi root. Pastikan koneksi internet Anda stabil dan kuat, karena aplikasi root mungkin membutuhkan data dari server untuk melakukan rooting. Jangan matikan perangkat Anda atau keluar dari aplikasi root selama proses rooting berlangsung.
  4. Setelah proses rooting selesai, perangkat Anda akan restart secara otomatis. Anda dapat memeriksa status root perangkat Anda dengan menggunakan aplikasi pemeriksa root, seperti Root Checker, yang dapat Anda unduh dari Google Play Store.
  5. Jika perangkat Anda berhasil di-root, Anda akan melihat ikon aplikasi root di layar perangkat Anda. Anda juga dapat mengakses aplikasi root tersebut untuk mengelola hak akses root, menghapus aplikasi bawaan, menginstal aplikasi root, dan lain-lain.

Tips dan Trik Root Android China

Rooting perangkat Android China dapat memberikan Anda banyak keuntungan, tetapi juga memiliki banyak tantangan dan risiko. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri Anda dengan baik sebelum melakukan rooting. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat Anda lakukan untuk memastikan proses rooting berjalan lancar dan aman:

  • Backup data penting Anda sebelum melakukan rooting. Rooting dapat menyebabkan hilangnya data atau pengaturan pada perangkat Anda. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat membuat cadangan data Anda, seperti kontak, pesan, foto, video, dokumen, dan lain-lain, ke kartu SD, komputer, atau layanan cloud. Anda juga dapat menggunakan aplikasi backup, seperti Titanium Backup, yang dapat Anda unduh dari Google Play Store.
  • Baterai perangkat Anda harus terisi penuh atau minimal 50% sebelum melakukan rooting. Rooting dapat memakan banyak daya baterai dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika baterai perangkat Anda habis atau rendah saat proses rooting berlangsung, perangkat Anda dapat mati atau rusak. Oleh karena itu, pastikan baterai perangkat Anda terisi penuh atau setidaknya set

Also Read

Bagikan: