Lulusan Teknologi Pangan Kerja Apa? Simak 10 Pilihan Karier Menarik di Bidang Pangan

Jagapati Sihombing

Teknologi pangan adalah ilmu yang mempelajari tentang proses pengolahan, pengawasan, dan pengembangan produk pangan yang aman, sehat, dan berkualitas. Lulusan teknologi pangan memiliki kompetensi untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu pangan, biologi, kimia, fisika, dan teknik dalam industri pangan. Lalu, lulusan teknologi pangan kerja apa?

Ternyata, lulusan teknologi pangan memiliki prospek kerja yang cukup luas dan menarik. Mereka dapat bekerja di berbagai sektor, baik pemerintah, swasta, maupun wirausaha. Berikut adalah 10 pilihan karier yang dapat dijalani oleh lulusan teknologi pangan, beserta penjelasan singkat dan sumber gajinya.

1. Food Scientist

Food scientist adalah ahli yang melakukan penelitian dan pengembangan produk pangan baru dengan menggunakan bahan-bahan baru yang menarik. Mereka juga memperhatikan nilai gizi, keamanan, dan kualitas produk pangan yang dihasilkan. Food scientist bekerja di laboratorium, pabrik, atau lembaga penelitian. Mereka dapat bekerja untuk perusahaan makanan, universitas, atau organisasi non-pemerintah.

Menurut situs Payscale, rata-rata gaji food scientist di Indonesia adalah Rp 120 juta per tahun.

2. Konsultan Gizi dan Pangan

Konsultan gizi dan pangan adalah orang yang memberikan penyuluhan, edukasi, dan pendampingan kepada individu, kelompok, atau organisasi yang membutuhkan informasi spesifik seputar masalah gizi dan pangan. Mereka dapat membantu klien untuk membuat rencana diet, mengevaluasi kebiasaan makan, atau memberikan saran tentang produk pangan yang sesuai. Konsultan gizi dan pangan dapat bekerja secara mandiri, di rumah sakit, di klinik, atau di lembaga kesehatan.

Menurut situs Indeed, rata-rata gaji konsultan gizi di Indonesia adalah Rp 5,6 juta per bulan.

3. Quality Control

Quality control adalah orang yang bertugas untuk memastikan proses pengolahan makanan di pabrik berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Mereka juga bertanggung jawab untuk menguji dan memeriksa produk pangan sebelum didistribusikan ke pasar. Quality control harus memiliki kemampuan analisis, ketelitian, dan kerjasama tim yang baik. Quality control dapat bekerja di berbagai industri makanan, seperti makanan olahan, minuman, atau makanan ringan.

Menurut situs Jobstreet, rata-rata gaji quality control di Indonesia adalah Rp 4,7 juta per bulan.

4. Quality Assurance

Quality assurance adalah orang yang memastikan bahwa produk pangan memenuhi standar yang benar yang ditetapkan dalam peraturan dan mematuhi semua persyaratan internal dan eksternal. Mereka juga bertugas untuk melaporkan temuan baru kepada manajer senior untuk meningkatkan suatu produk. Quality assurance harus memiliki kemampuan berpikir logis, terorganisir, dan strategis, dengan kemampuan memecahkan masalah yang baik. Quality assurance dapat bekerja di berbagai industri makanan, seperti makanan olahan, minuman, atau makanan ringan.

Menurut situs Jobstreet, rata-rata gaji quality assurance di Indonesia adalah Rp 5,8 juta per bulan.

5. Pengembang Produk Pangan

Pengembang produk pangan adalah orang yang melakukan analisis kebutuhan pasar dan potensi produk yang bisa dikembangkan untuk menjawab kebutuhan tersebut. Mereka juga bertanggung jawab untuk merancang, menguji, dan meluncurkan produk pangan baru yang inovatif, menarik, dan kompetitif. Pengembang produk pangan harus memiliki kreativitas, inisiatif, dan kemampuan komunikasi yang baik. Pengembang produk pangan dapat bekerja di berbagai industri makanan, seperti makanan olahan, minuman, atau makanan ringan.

Menurut situs Jobstreet, rata-rata gaji pengembang produk pangan di Indonesia adalah Rp 7,2 juta per bulan.

6. Food Market Researcher

Food market researcher adalah orang yang melakukan penelitian pasar untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang preferensi, perilaku, dan tren konsumen terkait dengan produk pangan. Mereka juga membantu perusahaan makanan untuk mengidentifikasi peluang, menentukan strategi, dan mengukur kinerja produk pangan. Food market researcher harus memiliki kemampuan analisis, statistik, dan presentasi yang baik. Food market researcher dapat bekerja di perusahaan makanan, lembaga penelitian, atau konsultan.

Menurut situs Glassdoor, rata-rata gaji food market researcher di Indonesia adalah Rp 8,5 juta per bulan.

7. Koki

Koki adalah orang yang bertanggung jawab untuk menyiapkan, memasak, dan menyajikan makanan yang lezat, sehat, dan menarik. Koki harus memiliki keterampilan memasak, kreativitas, dan pengetahuan tentang bahan, resep, dan teknik memasak. Koki dapat bekerja di restoran, hotel, katering, atau kafe.

Menurut situs Payscale, rata-rata gaji koki di Indonesia adalah Rp 48 juta per tahun.

8. Wirausahawan

Wirausahawan adalah orang yang membuka usaha sendiri di bidang pangan. Mereka harus memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas, serta kemampuan manajemen, pemasaran, dan keuangan yang baik. Wirausahawan dapat membuka usaha di berbagai bidang pangan, seperti makanan olahan, minuman, makanan ringan, atau katering.

Gaji wirausahawan sangat bervariasi tergantung pada jenis, skala, dan keuntungan usahanya.

9. Pegawai Lingkup Pemerintah

Pegawai lingkup pemerintah adalah orang yang bekerja di instansi pemerintah yang berhubungan dengan bidang pangan. Mereka dapat bekerja di berbagai kementerian, lembaga, atau badan, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Badan POM, atau Badan Ketahanan Pangan. Mereka dapat bertugas sebagai pengawas, pengatur, atau penyuluh di bidang pangan.

Gaji pegawai lingkup pemerintah ditentukan oleh golongan, pangkat, dan jabatannya.

10. Panelis Terlatih untuk Pengujian Sensori

Panelis terlatih untuk pengujian sensori adalah orang yang memiliki kemampuan sensori yang tinggi untuk mengevaluasi produk pangan berdasarkan atribut sensori, seperti rasa, aroma, warna, tekstur, dan penampilan. Mereka juga dapat memberikan umpan balik dan saran untuk meningkatkan produk pangan. Panelis terlatih untuk pengujian sensori dapat bekerja di perusahaan makanan, lembaga penelitian, atau laboratorium.

Menurut situs Glassdoor, rata-rata gaji panelis terlatih untuk pengujian sensori di Indonesia adalah Rp 4,5 juta per bulan.

Also Read

Bagikan: