MediaTek 1080 vs Snapdragon 888: Duel Prosesor Ponsel Pintar Terkini

Daliman Rajata

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen prosesor ponsel pintar terbesar di dunia. Keduanya bersaing untuk menawarkan produk-produk yang mampu memberikan kinerja, efisiensi, dan fitur-fitur terbaik bagi pengguna. Pada akhir tahun 2023, kedua perusahaan ini meluncurkan prosesor andalan mereka yang ditujukan untuk ponsel pintar kelas atas, yaitu MediaTek Dimensity 1080 dan Qualcomm Snapdragon 888. Prosesor ini memiliki spesifikasi dan kemampuan yang sangat tinggi, namun juga memiliki perbedaan dan keunggulan masing-masing. Artikel ini akan membahas secara detail tentang perbandingan antara MediaTek 1080 dan Snapdragon 888, mulai dari arsitektur, kinerja, grafis, efisiensi, hingga fitur-fitur lainnya.

Arsitektur CPU

Salah satu aspek penting yang mempengaruhi kinerja prosesor adalah arsitektur CPU yang digunakan. Arsitektur CPU adalah desain dan struktur dari unit pemrosesan pusat yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi program. Arsitektur CPU yang baik dapat meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi dari prosesor.

MediaTek 1080 dan Snapdragon 888 memiliki arsitektur CPU yang berbeda. MediaTek 1080 menggunakan arsitektur ARM Cortex-A78, sedangkan Snapdragon 888 menggunakan arsitektur ARM Cortex-X1 . Kedua arsitektur ini adalah generasi terbaru dari ARM, yang merupakan perusahaan yang mengembangkan dan menyediakan arsitektur CPU untuk berbagai perangkat, termasuk ponsel pintar.

ARM Cortex-A78 adalah arsitektur CPU yang dirancang untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi energi dari prosesor. Arsitektur ini memiliki fitur-fitur seperti out-of-order execution, branch prediction, dan prefetching, yang dapat mempercepat proses pemrosesan data. Arsitektur ini juga memiliki ukuran cache yang lebih besar, yaitu 512 KB untuk L2 cache dan 4 MB untuk L3 cache, yang dapat mengurangi latensi dan meningkatkan bandwidth.

ARM Cortex-X1 adalah arsitektur CPU yang dirancang untuk memberikan kinerja tertinggi dari prosesor. Arsitektur ini merupakan hasil dari kerjasama antara ARM dan Qualcomm, yang disebut sebagai ARM Cortex-X Custom Program. Arsitektur ini memiliki fitur-fitur yang sama dengan Cortex-A78, namun memiliki beberapa perbedaan, seperti ukuran cache yang lebih besar, yaitu 1 MB untuk L2 cache dan 8 MB untuk L3 cache, dan frekuensi clock yang lebih tinggi, yaitu hingga 2,84 GHz.

MediaTek 1080 dan Snapdragon 888 memiliki jumlah core yang sama, yaitu 8 core, namun memiliki konfigurasi yang berbeda. MediaTek 1080 memiliki 4 core Cortex-A78 dengan kecepatan 2,6 GHz dan 4 core Cortex-A55 dengan kecepatan 2 GHz. Snapdragon 888 memiliki 1 core Cortex-X1 dengan kecepatan 2,84 GHz, 3 core Cortex-A78 dengan kecepatan 2,42 GHz, dan 4 core Cortex-A55 dengan kecepatan 1,8 GHz.

Dari segi arsitektur CPU, Snapdragon 888 memiliki keunggulan dibandingkan MediaTek 1080, karena menggunakan arsitektur yang lebih baru, lebih cepat, dan lebih besar. Snapdragon 888 juga memiliki konfigurasi core yang lebih optimal, dengan menggunakan 1 core Cortex-X1 yang dapat memberikan kinerja maksimal untuk aplikasi-aplikasi berat, dan 3 core Cortex-A78 yang dapat memberikan kinerja tinggi untuk aplikasi-aplikasi umum. MediaTek 1080 hanya menggunakan 4 core Cortex-A78 yang memiliki kinerja lebih rendah dibandingkan Cortex-X1, dan 4 core Cortex-A55 yang memiliki kinerja lebih rendah dibandingkan Cortex-A78.

Kinerja CPU

Kinerja CPU adalah kemampuan dari prosesor untuk menjalankan instruksi-instruksi program dengan cepat dan akurat. Kinerja CPU dapat diukur dengan menggunakan berbagai tes dan benchmark, yang dapat memberikan skor atau nilai yang menunjukkan seberapa baik prosesor tersebut bekerja.

MediaTek 1080 dan Snapdragon 888 memiliki kinerja CPU yang sangat tinggi, namun juga memiliki perbedaan yang signifikan. Berdasarkan beberapa tes dan benchmark yang populer, seperti AnTuTu, Geekbench, dan 3DMark, Snapdragon 888 memiliki kinerja CPU yang lebih baik dibandingkan MediaTek 1080.

AnTuTu adalah benchmark yang mengukur kinerja CPU, GPU, RAM, dan I/O dari prosesor. AnTuTu memberikan skor total dan skor untuk setiap komponen. Berdasarkan hasil AnTuTu versi 10, Snapdragon 888 memiliki skor total 893.830, sedangkan MediaTek 1080 memiliki skor total 537.136 . Snapdragon 888 unggul di semua komponen, terutama di CPU dan GPU, dengan skor 236.842 dan 297.145, sedangkan MediaTek 1080 hanya memiliki skor 177.132 dan 112.841 .

Geekbench adalah benchmark yang mengukur kinerja single-core dan multi-core dari CPU. Geekbench memberikan skor untuk setiap core dan skor total. Berdasarkan hasil Geekbench versi 6, Snapdragon 888 memiliki skor single-core 1.067 dan skor multi-core 3.436, sedangkan MediaTek 1080 memiliki skor single-core 966 dan skor multi-core 2.426 . Snapdragon 888 unggul di kedua core, terutama di multi-core, dengan selisih skor sebesar 1.010.

3DMark adalah benchmark yang mengukur kinerja grafis dari prosesor. 3DMark menggunakan tes Vulkan (Metal) untuk menguji kemampuan prosesor dalam menjalankan game-game dengan grafis tinggi. 3DMark memberikan skor dan frame rate untuk setiap tes. Berdasarkan hasil 3DMark Wild Life Performance, Snapdragon 888 memiliki skor 5.036 dan frame rate 30 FPS, sedangkan MediaTek 1080 memiliki skor 2.302 dan frame rate 13 FPS . Snapdragon 888 unggul dengan selisih skor sebesar 2.734 dan selisih frame rate sebesar 17 FPS.

Dari segi kinerja CPU, Snapdragon 888 memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan MediaTek 1080, karena memiliki skor yang lebih tinggi di semua tes dan benchmark. Snapdragon 888 dapat menjalankan aplikasi-aplikasi dan game-game dengan lebih cepat, lancar, dan stabil dibandingkan MediaTek 1080.

Grafis GPU

Grafis GPU adalah kemampuan dari prosesor untuk menghasilkan gambar-gambar yang berkualitas dan realistis pada layar. Grafis GPU sangat penting untuk pengalaman pengguna, terutama untuk game-game dan aplikasi-aplikasi yang menggunakan grafis tinggi. Grafis GPU dipengaruhi oleh jenis, ukuran, dan kecepatan dari unit pemrosesan grafis (GPU) yang digunakan oleh prosesor.

MediaTek 1080 dan Snapdragon 888 memiliki grafis GPU yang sangat baik, namun juga memiliki perbedaan yang signifikan. MediaTek 1080 menggunakan GPU Mali-G68 MP4, sedangkan Snapdragon 888 menggunakan GPU Adreno 660 . Kedua GPU ini adalah generasi terbaru dari masing-masing produsen, yaitu ARM dan Qualcomm.

Mali-G68 MP4 adalah GPU yang dirancang untuk memberikan grafis yang berkualitas dan efisiensi energi yang tinggi. GPU ini memiliki 4 core dengan kecepatan hingga 900 MHz. GPU ini mendukung fitur-fitur seperti Vulkan 1.1, OpenGL ES 3.2, OpenCL 2.0, dan DirectX 12. GPU ini juga mendukung teknologi seperti variable rate shading, asynchronous compute, and frame buffer compression.

Adreno 660 adalah GPU yang dirancang untuk memberikan grafis yang terba

Also Read

Bagikan: