MediaTek 6020 vs Snapdragon 680: Duel Prosesor Ponsel 8-Core

Marsito Wibowo

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen prosesor ponsel terkemuka di dunia. Keduanya memiliki berbagai produk yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Pada artikel ini, kita akan membandingkan dua prosesor ponsel 8-core yang dirilis pada tahun 2023, yaitu MediaTek 6020 dan Snapdragon 680. Kedua prosesor ini memiliki spesifikasi yang cukup mirip, tetapi juga memiliki perbedaan yang signifikan. Mari kita lihat lebih dekat bagaimana kinerja, fitur, dan efisiensi daya dari kedua prosesor ini.

Arsitektur CPU

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja prosesor adalah arsitektur CPU yang digunakan. Arsitektur CPU adalah desain dasar dari unit pemrosesan pusat yang menentukan bagaimana instruksi-instruksi dijalankan oleh prosesor. Ada beberapa jenis arsitektur CPU yang umum digunakan di prosesor ponsel, seperti ARM, x86, dan MIPS. Namun, produsen prosesor juga dapat membuat arsitektur CPU sendiri atau mengubah arsitektur CPU yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja atau efisiensi.

MediaTek 6020 dan Snapdragon 680 keduanya menggunakan arsitektur CPU ARM, yang merupakan arsitektur CPU paling populer di prosesor ponsel. Namun, keduanya memiliki konfigurasi yang berbeda. MediaTek 6020 menggunakan konfigurasi 4+4, yang berarti terdiri dari empat core berkinerja tinggi dan empat core hemat daya. Core berkinerja tinggi menggunakan arsitektur ARM Cortex-A76, yang merupakan arsitektur CPU generasi ke-10 dari ARM. Core hemat daya menggunakan arsitektur ARM Cortex-A55, yang merupakan arsitektur CPU generasi ke-9 dari ARM. Kecepatan maksimum dari core berkinerja tinggi adalah 2,2 GHz, sedangkan kecepatan maksimum dari core hemat daya adalah 2,0 GHz.

Snapdragon 680 juga menggunakan konfigurasi 4+4, tetapi dengan arsitektur CPU yang berbeda. Core berkinerja tinggi menggunakan arsitektur Kryo 265 Gold, yang merupakan arsitektur CPU buatan Qualcomm yang berbasis pada ARM Cortex-A73. Core hemat daya menggunakan arsitektur Kryo 265 Silver, yang juga merupakan arsitektur CPU buatan Qualcomm yang berbasis pada ARM Cortex-A53. Kecepatan maksimum dari core berkinerja tinggi adalah 2,4 GHz, sedangkan kecepatan maksimum dari core hemat daya adalah 1,9 GHz.

Dari perbandingan arsitektur CPU ini, kita dapat melihat bahwa Snapdragon 680 memiliki keunggulan dalam hal kecepatan clock, yaitu sekitar 9% lebih tinggi dari MediaTek 6020. Namun, MediaTek 6020 memiliki keunggulan dalam hal generasi arsitektur CPU, yaitu satu generasi lebih baru dari Snapdragon 680. Hal ini dapat berpengaruh pada kinerja, fitur, dan efisiensi daya dari prosesor.

Kinerja CPU

Untuk mengukur kinerja CPU dari kedua prosesor, kita dapat menggunakan beberapa tes dan benchmark yang populer, seperti AnTuTu, Geekbench, dan 3DMark. Tes dan benchmark ini dapat memberikan skor numerik yang mencerminkan kinerja CPU dalam berbagai skenario, seperti pemrosesan data, grafis, memori, dan antarmuka pengguna. Berikut adalah hasil dari beberapa tes dan benchmark yang dilakukan oleh situs web NanoReview:

  • AnTuTu 10: MediaTek 6020 mendapatkan skor 420.293, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor 308.602. Ini berarti MediaTek 6020 unggul sekitar 36% dari Snapdragon 680 dalam tes AnTuTu 10.
  • Geekbench 6: MediaTek 6020 mendapatkan skor 727 untuk single-core dan 1905 untuk multi-core, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor 411 untuk single-core dan 1443 untuk multi-core. Ini berarti MediaTek 6020 unggul sekitar 77% untuk single-core dan 32% untuk multi-core dari Snapdragon 680 dalam tes Geekbench 6.
  • 3DMark: MediaTek 6020 belum diuji dengan tes 3DMark, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor 441 untuk tes Wild Life Performance. Tes 3DMark mengukur kinerja grafis dalam skenario Vulkan (Metal).

Dari hasil tes dan benchmark ini, kita dapat melihat bahwa MediaTek 6020 memiliki kinerja CPU yang jauh lebih baik dari Snapdragon 680 dalam berbagai skenario. Hal ini mungkin disebabkan oleh generasi arsitektur CPU yang lebih baru, jumlah core yang sama, dan kecepatan clock yang hampir sama. MediaTek 6020 juga memiliki keunggulan dalam hal pemrosesan data, memori, dan antarmuka pengguna, yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dalam menjalankan aplikasi dan game.

GPU dan Kinerja Gaming

Selain CPU, faktor lain yang mempengaruhi kinerja prosesor ponsel adalah GPU atau unit pemrosesan grafis. GPU adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menghasilkan gambar dan grafis yang ditampilkan di layar ponsel. GPU juga sangat penting untuk kinerja gaming, karena dapat menentukan seberapa lancar dan indah game dapat berjalan di ponsel. Ada beberapa jenis GPU yang umum digunakan di prosesor ponsel, seperti Adreno, Mali, PowerVR, dan G. Namun, produsen prosesor juga dapat membuat GPU sendiri atau mengubah GPU yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja atau efisiensi.

MediaTek 6020 dan Snapdragon 680 keduanya menggunakan GPU yang berbeda. MediaTek 6020 menggunakan GPU Mali-G57 MP2, yang merupakan GPU generasi ke-2 dari seri Mali-G57. GPU ini memiliki dua core dengan kecepatan maksimum 950 MHz. GPU ini mendukung fitur-fitur seperti Vulkan 1.1, OpenCL 2.0, OpenGL ES 3.2, dan DirectX 12.

Snapdragon 680 menggunakan GPU Adreno 610, yang merupakan GPU generasi ke-6 dari seri Adreno 600. GPU ini memiliki satu core dengan kecepatan maksimum 825 MHz. GPU ini mendukung fitur-fitur seperti Vulkan 1.1, OpenCL 2.0, OpenGL ES 3.2, dan DirectX 12.

Dari perbandingan GPU ini, kita dapat melihat bahwa MediaTek 6020 memiliki keunggulan dalam hal jumlah core dan kecepatan clock, yaitu sekitar 17% lebih tinggi dari Snapdragon 680. Namun, Snapdragon 680 memiliki keunggulan dalam hal ukuran transistor, yaitu 6 nm, sedangkan MediaTek 6020 memiliki ukuran transistor 7 nm. Ukuran transistor yang lebih kecil dapat berpengaruh pada efisiensi daya dan panas dari GPU.

Untuk mengukur kinerja gaming dari kedua prosesor, kita dapat menggunakan beberapa tes dan benchmark yang populer, seperti 3DMark, GFXBench, dan GameBench. Tes dan benchmark ini dapat memberikan skor numerik atau FPS (frame per second) yang mencerminkan kinerja gaming dalam berbagai skenario, seperti grafis, fisika, dan AI. Berikut adalah hasil dari beberapa tes dan benchmark yang dilakukan oleh situs web NanoReview dan Versus:

  • 3DMark: MediaTek 6020 belum diuji dengan tes 3DMark, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor 575 untuk tes Compute Score (GPU). Tes 3DMark mengukur kinerja grafis dalam skenario Vulkan (Metal).
  • GFXBench: MediaTek 6020 mendapatkan skor 29 FPS untuk tes Aztec Ruins High Tier Offscreen, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor 18 FPS. Ini berarti MediaTek 6020 unggul sekitar 61% dari Snapdragon 680 dalam tes GFXBench. Tes GFXBench mengukur kinerja grafis dalam skenario OpenGL ES 3.1.
  • GameBench: MediaTek 6020 dan Snapdragon 680 keduanya dapat menjalankan beberapa game populer dengan lancar dan stabil, seperti PUBG Mobile, Call of Duty: Mobile, Fortnite, Shadow

Also Read

Bagikan: