MediaTek Dimensity 700 vs Snapdragon 480 Plus: Duel Prosesor 5G untuk Smartphone Kelas Menengah

Galuh Iswahyudi

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen prosesor smartphone terkemuka di dunia. Keduanya memiliki berbagai seri prosesor yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda, mulai dari kelas atas hingga kelas bawah. Salah satu segmen pasar yang sedang berkembang adalah smartphone 5G kelas menengah, yang menawarkan konektivitas jaringan generasi kelima dengan harga yang terjangkau.

Untuk memenuhi permintaan pasar ini, MediaTek dan Qualcomm telah meluncurkan prosesor 5G kelas menengah mereka, yaitu MediaTek Dimensity 700 dan Snapdragon 480 Plus. Kedua prosesor ini memiliki spesifikasi dan fitur yang cukup menarik, tetapi juga memiliki perbedaan dan keunggulan masing-masing. Lalu, mana yang lebih baik di antara keduanya? Mari kita bandingkan MediaTek Dimensity 700 vs Snapdragon 480 Plus dalam artikel ini.

Arsitektur CPU

Salah satu aspek penting dari sebuah prosesor adalah arsitektur CPU-nya, yang menentukan kinerja dan efisiensi energi dari prosesor tersebut. MediaTek Dimensity 700 dan Snapdragon 480 Plus keduanya memiliki arsitektur CPU octa-core, yang terdiri dari dua inti kinerja tinggi dan enam inti hemat daya.

MediaTek Dimensity 700 menggunakan arsitektur ARM Cortex-A76 dan Cortex-A55, dengan konfigurasi 2×2.2 GHz dan 6×2.0 GHz. Prosesor ini dibuat dengan teknologi 7 nm, yang menawarkan ukuran transistor yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah. Prosesor ini juga mendukung instruksi ARMv8.2-A, yang meningkatkan kinerja dan keamanan dari prosesor.

Snapdragon 480 Plus menggunakan arsitektur Kryo 460, yang merupakan modifikasi dari ARM Cortex-A76 dan Cortex-A55, dengan konfigurasi 2×2.2 GHz dan 6×1.8 GHz. Prosesor ini dibuat dengan teknologi 8 nm, yang masih cukup efisien meskipun tidak sekecil 7 nm. Prosesor ini juga mendukung instruksi ARMv8.4-A, yang memberikan beberapa fitur tambahan seperti pointer authentication dan memory tagging.

Dari segi arsitektur CPU, MediaTek Dimensity 700 memiliki keunggulan dalam hal frekuensi dan ukuran transistor, yang berpotensi memberikan kinerja dan efisiensi yang lebih baik. Namun, Snapdragon 480 Plus memiliki keunggulan dalam hal instruksi, yang dapat memberikan keamanan dan stabilitas yang lebih baik.

Kinerja CPU

Untuk mengukur kinerja CPU dari kedua prosesor, kita dapat menggunakan beberapa tes dan benchmark yang populer, seperti AnTuTu dan Geekbench. AnTuTu mengukur kinerja CPU, GPU, RAM, dan I/O dalam berbagai skenario, sedangkan Geekbench mengukur kinerja CPU tunggal dan multi-inti dalam komputasi aritmatika, logika, dan memori.

Berdasarkan hasil AnTuTu v10, MediaTek Dimensity 700 mendapatkan skor total 392.803, dengan rincian 134.060 untuk CPU, 51.872 untuk GPU, 97.222 untuk memori, dan 106.247 untuk UX. Sedangkan Snapdragon 480 Plus mendapatkan skor total 399.300, dengan rincian 139.842 untuk CPU, 70.664 untuk GPU, 95.741 untuk memori, dan 91.344 untuk UX.

Berdasarkan hasil Geekbench 6, MediaTek Dimensity 700 mendapatkan skor single-core 718 dan multi-core 1.789, dengan rincian 95,7 MB/s untuk asset compression, 47,7 pages/s untuk HTML 5 browser, 66,2 Mpixels/s untuk PDF renderer, 33,9 images/s untuk image detection, 56,3 Mpixels/s untuk HDR, 4,22 images/s untuk background blur, 15,3 images/s untuk photo processing, 2,64 Mpixels/s untuk ray tracing, dan 1.246 untuk compute score (GPU). Sedangkan Snapdragon 480 Plus mendapatkan skor single-core 867 dan multi-core 1.858, dengan rincian 90,1 MB/s untuk asset compression, 52,1 pages/s untuk HTML 5 browser, 64,3 Mpixels/s untuk PDF renderer, 38,8 images/s untuk image detection, 58 Mpixels/s untuk HDR, 4,64 images/s untuk background blur, 16,4 images/s untuk photo processing, 2,73 Mpixels/s untuk ray tracing, dan 1.166 untuk compute score (GPU).

Dari segi kinerja CPU, Snapdragon 480 Plus memiliki keunggulan dalam hal skor AnTuTu dan Geekbench, yang menunjukkan bahwa prosesor ini mampu melakukan komputasi aritmatika, logika, dan memori dengan lebih cepat dan lebih baik. Namun, MediaTek Dimensity 700 tidak terlalu jauh berbeda, dan bahkan unggul dalam beberapa aspek, seperti memori, UX, dan compute score.

Arsitektur GPU

Selain CPU, aspek lain yang penting dari sebuah prosesor adalah GPU-nya, yang menentukan kinerja grafis dan gaming dari prosesor tersebut. MediaTek Dimensity 700 dan Snapdragon 480 Plus keduanya memiliki GPU yang berbeda, yaitu Mali-G57 MP2 dan Adreno 619.

Mali-G57 MP2 adalah GPU dari ARM, yang merupakan bagian dari seri Mali-G57 yang berbasis arsitektur Valhall. GPU ini memiliki dua core, dengan frekuensi maksimum 950 MHz. GPU ini mendukung API grafis seperti OpenGL ES 3.2, Vulkan 1.1, OpenCL 2.0, dan DirectX 12. GPU ini juga mendukung fitur seperti variable rate shading, texture compression, and adaptive scalable texture compression.

Adreno 619 adalah GPU dari Qualcomm, yang merupakan bagian dari seri Adreno 600 yang berbasis arsitektur Adreno. GPU ini memiliki frekuensi maksimum 650 MHz. GPU ini mendukung API grafis seperti OpenGL ES 3.2, Vulkan 1.1, OpenCL 2.0, dan DirectX 12. GPU ini juga mendukung fitur seperti variable rate shading, texture compression, and adaptive scalable texture compression.

Dari segi arsitektur GPU, MediaTek Dimensity 700 memiliki keunggulan dalam hal frekuensi, yang berpotensi memberikan kinerja grafis yang lebih tinggi. Namun, Snapdragon 480 Plus memiliki keunggulan dalam hal jumlah core, yang dapat memberikan kinerja grafis yang lebih stabil.

Kinerja GPU

Untuk mengukur kinerja GPU dari kedua prosesor, kita dapat menggunakan beberapa tes dan benchmark yang populer, seperti 3DMark dan GFXBench. 3DMark adalah benchmark lintas platform yang mengukur kinerja grafis dalam Vulkan (Metal), sedangkan GFXBench adalah benchmark yang mengukur kinerja grafis dalam OpenGL ES dan Vulkan.

Berdasarkan hasil 3DMark Wild Life Performance, MediaTek Dimensity 700 mendapatkan skor 1.194, dengan rincian 7 FPS untuk graphics test dan 99% untuk stability. Sedangkan Snapdragon 480 Plus mendapatkan skor 982, dengan rincian 5 FPS untuk graphics test dan 99% untuk stability.

Berdasarkan hasil GFXBench, MediaTek Dimensity 700 mendapatkan skor 1.1 FPS untuk Aztec Ruins High Tier (Vulkan), 2.1 FPS untuk Aztec Ruins Normal Tier (Vulkan), 6.9 FPS untuk Car Chase (Vulkan), 11 FPS untuk Manhattan 3.1 (Vulkan), 17 FPS untuk T-Rex (Vulkan), dan 1.1 FPS untuk ALU 2 (Vulkan). Sedangkan Snapdragon 480 Plus mendapatkan skor 0.9 FPS untuk Aztec Ruins High Tier (Vulkan), 1.8 FPS untuk Aztec Ruins Normal Tier (Vulkan), 5.8 FPS untuk Car Chase (Vulkan), 9.5 FPS untuk Manhattan 3.1 (Vulkan), 14 FPS untuk T-Rex (Vulkan), dan 0.9 FPS untuk ALU 2 (Vulkan).

Dari segi kinerja GPU, MediaTek Dimensity 700 memiliki keunggulan dalam hal skor 3DMark dan GFXBench, yang menunjukkan bahwa prosesor ini mampu menghasilkan grafis yang lebih baik dan lebih lancar dalam berbagai game dan aplikasi. Namun, Snapdragon 480 Plus tidak terlalu jauh berbeda, dan masih dapat

Also Read

Bagikan: