MediaTek Dimensity 7030 vs Snapdragon: Perbandingan Performa, Konsumsi Daya, dan Fitur

Daniswara Kusumo

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen chipset smartphone terkemuka di dunia. Keduanya memiliki berbagai seri chipset yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Salah satu seri chipset yang sedang populer di kalangan penggemar smartphone adalah MediaTek Dimensity dan Qualcomm Snapdragon.

MediaTek Dimensity adalah seri chipset yang mendukung konektivitas 5G dan menawarkan performa tinggi dengan efisiensi daya yang baik. Seri ini diluncurkan pada tahun 2019 dan terus berkembang dengan berbagai varian yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Salah satu varian terbaru dari seri ini adalah MediaTek Dimensity 7030, yang diumumkan pada bulan September 2023.

Qualcomm Snapdragon adalah seri chipset yang sudah lama dikenal sebagai salah satu yang terbaik di industri smartphone. Seri ini juga mendukung konektivitas 5G dan memiliki berbagai fitur canggih yang meningkatkan pengalaman pengguna. Seri ini memiliki banyak varian yang ditargetkan untuk berbagai segmen pasar, mulai dari Snapdragon 4xx hingga Snapdragon 8xx. Salah satu varian terbaru dari seri ini adalah Qualcomm Snapdragon 888, yang diumumkan pada bulan Desember 2020.

Lalu, bagaimana perbandingan antara MediaTek Dimensity 7030 dan Qualcomm Snapdragon 888? Apakah keduanya setara dalam hal performa, konsumsi daya, dan fitur? Artikel ini akan membahas perbandingan tersebut dengan menggunakan berbagai tes dan benchmark yang populer. Artikel ini juga akan membahas kelebihan dan kekurangan dari masing-masing chipset.

Arsitektur CPU

Salah satu faktor yang mempengaruhi performa chipset adalah arsitektur CPU yang digunakan. Arsitektur CPU adalah desain dasar dari prosesor yang menentukan bagaimana instruksi-instruksi diproses, berapa jumlah core yang ada, dan berapa frekuensi maksimal yang dapat dicapai. Arsitektur CPU yang lebih baru biasanya memiliki performa yang lebih baik dan lebih hemat daya daripada arsitektur CPU yang lebih lama.

MediaTek Dimensity 7030 menggunakan arsitektur CPU ARM Cortex-A78 dan Cortex-A55. Arsitektur ini adalah salah satu yang terbaru dari ARM, yang merupakan perusahaan yang mengembangkan arsitektur CPU yang banyak digunakan oleh produsen chipset smartphone. Arsitektur Cortex-A78 adalah arsitektur yang ditujukan untuk core-core berperforma tinggi, sedangkan arsitektur Cortex-A55 adalah arsitektur yang ditujukan untuk core-core hemat daya.

MediaTek Dimensity 7030 memiliki delapan core CPU yang terdiri dari dua core Cortex-A78 dengan frekuensi 2,5 GHz dan enam core Cortex-A55 dengan frekuensi 2 GHz. Konfigurasi ini disebut sebagai big.LITTLE, yang merupakan teknik yang membagi core-core CPU menjadi dua kelompok dengan performa dan konsumsi daya yang berbeda. Dengan teknik ini, chipset dapat menyesuaikan penggunaan core-core CPU sesuai dengan beban kerja yang ada, sehingga dapat meningkatkan efisiensi daya.

Qualcomm Snapdragon 888 juga menggunakan arsitektur CPU ARM Cortex-A78 dan Cortex-A55. Namun, Qualcomm juga menggunakan arsitektur CPU buatan sendiri yang disebut Kryo. Arsitektur Kryo adalah arsitektur yang dioptimalkan oleh Qualcomm untuk meningkatkan performa dan efisiensi daya dari arsitektur ARM. Arsitektur Kryo biasanya memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh arsitektur ARM.

Qualcomm Snapdragon 888 memiliki delapan core CPU yang terdiri dari satu core Kryo 680 Prime dengan arsitektur Cortex-A78 dan frekuensi 2,84 GHz, tiga core Kryo 680 Gold dengan arsitektur Cortex-A78 dan frekuensi 2,42 GHz, dan empat core Kryo 680 Silver dengan arsitektur Cortex-A55 dan frekuensi 1,8 GHz. Konfigurasi ini juga menggunakan teknik big.LITTLE, namun dengan tiga kelompok core yang berbeda. Dengan konfigurasi ini, chipset dapat menawarkan performa yang lebih tinggi dan lebih fleksibel dalam mengatur penggunaan core-core CPU.

Dari perbandingan arsitektur CPU ini, dapat dikatakan bahwa Qualcomm Snapdragon 888 memiliki keunggulan dalam hal performa CPU, karena memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan arsitektur Kryo yang lebih optimal. Namun, MediaTek Dimensity 7030 juga memiliki performa CPU yang cukup baik dan mungkin lebih hemat daya, karena memiliki frekuensi yang lebih rendah dan arsitektur ARM yang lebih sederhana.

Performa GPU

Selain CPU, faktor lain yang mempengaruhi performa chipset adalah GPU atau Graphics Processing Unit. GPU adalah komponen yang bertanggung jawab untuk mengolah grafis, terutama untuk keperluan gaming dan multimedia. GPU yang lebih baik biasanya dapat menghasilkan grafis yang lebih halus, lebih detail, dan lebih realistis.

MediaTek Dimensity 7030 menggunakan GPU ARM Mali-G610 MP3. GPU ini adalah salah satu GPU terbaru dari ARM, yang merupakan perusahaan yang juga mengembangkan arsitektur CPU yang banyak digunakan oleh produsen chipset smartphone. GPU Mali-G610 MP3 adalah GPU yang ditujukan untuk segmen pasar menengah, yang menawarkan performa yang cukup baik dengan efisiensi daya yang baik.

GPU Mali-G610 MP3 memiliki tiga core dengan frekuensi 950 MHz. GPU ini mendukung berbagai fitur canggih, seperti Vulkan 1.1, OpenGL ES 3.2, OpenCL 2.0, dan DirectX 12. GPU ini juga mendukung resolusi layar hingga 2520 x 1080 piksel dan refresh rate hingga 120 Hz.

Qualcomm Snapdragon 888 menggunakan GPU Adreno 660. GPU ini adalah salah satu GPU terbaik dari Qualcomm, yang merupakan produsen chipset smartphone terkemuka di dunia. GPU Adreno 660 adalah GPU yang ditujukan untuk segmen pasar kelas atas, yang menawarkan performa yang sangat tinggi dengan efisiensi daya yang baik.

GPU Adreno 660 memiliki frekuensi 840 MHz. GPU ini mendukung berbagai fitur canggih, seperti Vulkan 1.1, OpenGL ES 3.2, OpenCL 2.0, dan DirectX 12. GPU ini juga mendukung resolusi layar hingga 3840 x 2160 piksel dan refresh rate hingga 144 Hz. Selain itu, GPU ini juga mendukung fitur-fitur tambahan, seperti HDR10+, 10-bit color depth, variable rate shading, dan subpixel rendering.

Dari perbandingan GPU ini, dapat dikatakan bahwa Qualcomm Snapdragon 888 memiliki keunggulan dalam hal performa GPU, karena memiliki GPU yang lebih canggih dan lebih kuat. Namun, MediaTek Dimensity 7030 juga memiliki performa GPU yang cukup baik dan mungkin lebih hemat daya, karena memiliki GPU yang lebih sederhana dan lebih rendah.

Tes dan Benchmark

Salah satu cara untuk mengukur performa chipset adalah dengan menggunakan tes dan benchmark yang populer. Tes dan benchmark adalah aplikasi atau program yang dapat menguji kemampuan chipset dalam berbagai aspek, seperti CPU, GPU, RAM, dan I/O. Tes dan benchmark biasanya memberikan skor atau nilai yang dapat dibandingkan antara chipset yang berbeda.

Salah satu tes dan benchmark yang populer adalah AnTuTu. AnTuTu adalah aplikasi yang dapat menguji performa chipset dalam empat aspek, yaitu CPU, GPU, Memory, dan UX. AnTuTu memberikan skor total dan skor per aspek yang dapat digunakan untuk membandingkan performa chipset.

Berdasarkan data dari situs web AnTuTu, berikut adalah perbandingan skor AnTuTu antara MediaTek Dimensity 7030 dan Qualcomm Snapdragon 888:

Chipset Skor Total Skor CPU Skor GPU Skor Memory Skor UX
MediaTek Dimensity 7030 525.945 170.700 78.883 124.940 152.333
Qualcomm Snapdragon 888 592.108 205.857 136.671 117.975 137

Also Read

Bagikan: