MediaTek Dimensity 800U vs Snapdragon 695: Duel Prosesor 5G untuk Smartphone Kelas Menengah

Bakiman Wacana

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen prosesor smartphone terbesar di dunia. Keduanya memiliki berbagai seri prosesor yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda. Salah satu segmen yang sedang berkembang adalah smartphone 5G kelas menengah, yang menawarkan konektivitas generasi terbaru dengan harga yang terjangkau. Untuk memenuhi permintaan pasar ini, MediaTek dan Qualcomm telah meluncurkan prosesor 5G kelas menengah mereka, yaitu MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695.

MediaTek Dimensity 800U adalah prosesor 5G yang pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2020. Prosesor ini merupakan versi yang lebih cepat dari MediaTek Dimensity 800, yang dirilis pada Januari 2020. Prosesor ini memiliki delapan inti CPU, empat inti GPU, dan modem 5G terintegrasi. Prosesor ini telah digunakan oleh beberapa produsen smartphone, seperti Realme, Xiaomi, Oppo, dan Vivo.

Snapdragon 695 adalah prosesor 5G yang baru saja diumumkan pada Oktober 2021. Prosesor ini merupakan penerus dari Snapdragon 690, yang diluncurkan pada Juni 2020. Prosesor ini juga memiliki delapan inti CPU, enam inti GPU, dan modem 5G terintegrasi. Prosesor ini belum banyak digunakan oleh produsen smartphone, tetapi sudah ada beberapa yang mengumumkan akan menggunakan prosesor ini, seperti Samsung, Motorola, dan OnePlus.

Lalu, bagaimana perbandingan antara MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695? Apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing prosesor? Dan prosesor mana yang lebih cocok untuk smartphone 5G kelas menengah? Artikel ini akan membahas hal-hal tersebut dengan lebih detail dan relevan.

Arsitektur CPU

Salah satu aspek yang penting untuk membandingkan prosesor adalah arsitektur CPU. Arsitektur CPU menentukan bagaimana prosesor mengeksekusi instruksi-instruksi yang diberikan oleh sistem operasi dan aplikasi. Arsitektur CPU yang berbeda memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam hal performa, efisiensi, dan kompatibilitas.

MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695 sama-sama menggunakan arsitektur CPU 64-bit, yang merupakan standar untuk prosesor smartphone saat ini. Arsitektur 64-bit memungkinkan prosesor untuk mengakses lebih banyak memori dan melakukan operasi aritmatika dengan lebih cepat. Namun, arsitektur 64-bit juga membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan dan bandwidth untuk mengirim dan menerima data.

MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695 juga sama-sama menggunakan desain CPU octa-core, yang berarti prosesor memiliki delapan inti yang dapat bekerja secara bersamaan. Desain octa-core memungkinkan prosesor untuk menangani lebih banyak tugas secara paralel dan meningkatkan performa multitasking. Namun, desain octa-core juga membutuhkan lebih banyak daya dan panas untuk beroperasi.

MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695 juga sama-sama menggunakan konfigurasi CPU big.LITTLE, yang berarti prosesor memiliki dua kelompok inti yang berbeda. Kelompok pertama adalah inti yang berkinerja tinggi (big cores), yang dapat menjalankan tugas-tugas yang berat dan membutuhkan kecepatan tinggi. Kelompok kedua adalah inti yang hemat daya (LITTLE cores), yang dapat menjalankan tugas-tugas yang ringan dan tidak membutuhkan kecepatan tinggi. Konfigurasi big.LITTLE memungkinkan prosesor untuk menyesuaikan penggunaan daya dan panas sesuai dengan beban kerja.

MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695 memiliki konfigurasi CPU yang sama, yaitu 2x Cortex-A76 + 6x Cortex-A55. Cortex-A76 adalah inti yang berkinerja tinggi, yang dapat mencapai kecepatan hingga 2,4 GHz pada MediaTek Dimensity 800U dan 2,2 GHz pada Snapdragon 695. Cortex-A55 adalah inti yang hemat daya, yang dapat mencapai kecepatan hingga 2 GHz pada MediaTek Dimensity 800U dan 1,7 GHz pada Snapdragon 695. Cortex-A76 dan Cortex-A55 adalah inti yang dibuat oleh ARM, yang merupakan perusahaan yang mengembangkan arsitektur CPU untuk prosesor smartphone.

Dari segi arsitektur CPU, MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695 memiliki kesamaan yang banyak. Namun, MediaTek Dimensity 800U memiliki keunggulan dalam hal kecepatan CPU, karena memiliki frekuensi yang lebih tinggi pada inti yang berkinerja tinggi dan inti yang hemat daya. Kecepatan CPU yang lebih tinggi dapat meningkatkan performa prosesor dalam menjalankan aplikasi dan game yang berat. Namun, kecepatan CPU yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan konsumsi daya dan panas yang dihasilkan oleh prosesor.

Arsitektur GPU

Aspek lain yang penting untuk membandingkan prosesor adalah arsitektur GPU. Arsitektur GPU menentukan bagaimana prosesor mengolah grafis yang ditampilkan pada layar smartphone. Arsitektur GPU yang berbeda memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam hal performa, efisiensi, dan fitur.

MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695 menggunakan arsitektur GPU yang berbeda. MediaTek Dimensity 800U menggunakan GPU Mali-G57 MC3, yang dibuat oleh ARM. Snapdragon 695 menggunakan GPU Adreno 619, yang dibuat oleh Qualcomm. GPU Mali-G57 MC3 dan GPU Adreno 619 adalah GPU kelas menengah, yang ditujukan untuk smartphone dengan harga yang terjangkau.

GPU Mali-G57 MC3 adalah GPU yang berbasis pada arsitektur Valhall, yang merupakan arsitektur GPU generasi ke-10 dari ARM. Arsitektur Valhall menawarkan peningkatan performa, efisiensi, dan fitur dibandingkan dengan arsitektur sebelumnya, yaitu Bifrost. GPU Mali-G57 MC3 memiliki tiga inti (MC3), yang dapat mencapai kecepatan hingga 950 MHz. GPU Mali-G57 MC3 mendukung fitur-fitur seperti Vulkan 1.1, OpenGL ES 3.2, OpenCL 2.0, dan DirectX 12.

GPU Adreno 619 adalah GPU yang berbasis pada arsitektur Adreno 600, yang merupakan arsitektur GPU generasi ke-6 dari Qualcomm. Arsitektur Adreno 600 menawarkan peningkatan performa, efisiensi, dan fitur dibandingkan dengan arsitektur sebelumnya, yaitu Adreno 500. GPU Adreno 619 memiliki enam inti, yang dapat mencapai kecepatan hingga 850 MHz. GPU Adreno 619 mendukung fitur-fitur seperti Vulkan 1.1, OpenGL ES 3.2, OpenCL 2.0, dan DirectX 12.

Dari segi arsitektur GPU, MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695 memiliki perbedaan yang signifikan. MediaTek Dimensity 800U memiliki keunggulan dalam hal jumlah inti dan kecepatan GPU, karena memiliki tiga inti yang dapat berjalan hingga 950 MHz. Jumlah inti dan kecepatan GPU yang lebih tinggi dapat meningkatkan performa prosesor dalam mengolah grafis, terutama untuk game-game yang berat. Namun, jumlah inti dan kecepatan GPU yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan konsumsi daya dan panas yang dihasilkan oleh prosesor.

Ukuran Transistor

Aspek lain yang penting untuk membandingkan prosesor adalah ukuran transistor. Ukuran transistor menentukan seberapa kecil dan padat komponen-komponen yang ada di dalam prosesor. Ukuran transistor yang lebih kecil dapat meningkatkan performa, efisiensi, dan fitur prosesor. Namun, ukuran transistor yang lebih kecil juga dapat meningkatkan kompleksitas dan biaya produksi prosesor.

MediaTek Dimensity 800U dan Snapdragon 695 memiliki ukuran transistor yang berbeda. MediaTek Dimensity

Also Read

Bagikan: