MediaTek Dimensity 920 vs Snapdragon: Perbandingan Performa, Konsumsi Daya, dan Spesifikasi Lengkap

Vani Farida

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen chip smartphone terbesar di dunia. Keduanya memiliki berbagai seri chip yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Salah satu seri chip yang cukup populer dari MediaTek adalah Dimensity, yang merupakan seri chip 5G yang menawarkan performa tinggi dan efisiensi daya. Salah satu chip terbaru dari seri ini adalah MediaTek Dimensity 920, yang diluncurkan pada Mei 2021.

MediaTek Dimensity 920 adalah chip 5G yang menggunakan proses fabrikasi 6nm, yang sama dengan proses fabrikasi yang digunakan oleh Qualcomm Snapdragon 888, chip kelas atas dari Qualcomm. Chip ini memiliki delapan inti CPU, yang terdiri dari empat inti Cortex-A78 dengan kecepatan maksimum 2,5 GHz dan empat inti Cortex-A55 dengan kecepatan maksimum 2 GHz. Chip ini juga memiliki GPU Mali-G68 MP4 dengan kecepatan maksimum 900 MHz, yang mendukung layar dengan refresh rate hingga 120 Hz dan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel. Selain itu, chip ini juga memiliki AI Processing Unit (APU) yang mampu melakukan 4,7 TOPS (triliun operasi per detik), yang dapat meningkatkan performa aplikasi berbasis kecerdasan buatan, seperti pengenalan wajah, pengeditan foto, dan lain-lain.

Lalu, bagaimana performa MediaTek Dimensity 920 dibandingkan dengan chip Snapdragon dari Qualcomm? Apakah chip ini setara dengan chip Snapdragon kelas menengah atau kelas atas? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu membandingkan chip ini dengan beberapa chip Snapdragon yang memiliki spesifikasi dan performa yang mirip atau lebih baik. Berikut adalah perbandingan MediaTek Dimensity 920 dengan Snapdragon 695, Snapdragon 778G, dan Snapdragon 888, yang merupakan chip Snapdragon terbaru dari kelas bawah, menengah, dan atas.

MediaTek Dimensity 920 vs Snapdragon 695

Snapdragon 695 adalah chip 5G kelas bawah yang diluncurkan oleh Qualcomm pada September 2021. Chip ini menggunakan proses fabrikasi 8nm, yang lebih besar daripada proses fabrikasi 6nm yang digunakan oleh MediaTek Dimensity 920. Chip ini memiliki delapan inti CPU, yang terdiri dari dua inti Kryo 660 Gold (Cortex-A78) dengan kecepatan maksimum 2,2 GHz dan enam inti Kryo 660 Silver (Cortex-A55) dengan kecepatan maksimum 1,8 GHz. Chip ini juga memiliki GPU Adreno 619, yang mendukung layar dengan refresh rate hingga 90 Hz dan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel. Selain itu, chip ini juga memiliki Hexagon 692 DSP, yang dapat meningkatkan performa aplikasi berbasis kecerdasan buatan.

Berikut adalah perbandingan performa, konsumsi daya, dan spesifikasi lengkap antara MediaTek Dimensity 920 dan Snapdragon 695:

Kategori MediaTek Dimensity 920 Snapdragon 695
Proses fabrikasi 6nm 8nm
CPU 4x Cortex-A78 @ 2,5 GHz + 4x Cortex-A55 @ 2 GHz 2x Kryo 660 Gold (Cortex-A78) @ 2,2 GHz + 6x Kryo 660 Silver (Cortex-A55) @ 1,8 GHz
GPU Mali-G68 MP4 @ 900 MHz Adreno 619
APU/DSP 4,7 TOPS Hexagon 692
Layar 120 Hz, 2520 x 1080 piksel 90 Hz, 2520 x 1080 piksel
Kamera 108 MP, 32 MP + 16 MP 48 MP, 16 MP + 16 MP
Memori LPDDR5, 51,2 GB/s LPDDR4X, 17 GB/s
Penyimpanan UFS 3.1 UFS 2.2
5G Sub-6 GHz Sub-6 GHz
Wi-Fi Wi-Fi 6 Wi-Fi 6
Bluetooth Bluetooth 5.2 Bluetooth 5.2
NFC Ya Ya
GPS GPS, GLONASS, BeiDou, Galileo, QZSS, NavIC GPS, GLONASS, BeiDou, Galileo, QZSS, NavIC
USB USB 3.1 USB 3.1

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa MediaTek Dimensity 920 memiliki keunggulan dalam hal proses fabrikasi, CPU, GPU, APU, layar, kamera, dan memori. Chip ini memiliki proses fabrikasi yang lebih kecil, yang berarti lebih hemat daya dan lebih dingin. Chip ini juga memiliki CPU yang lebih cepat, dengan empat inti Cortex-A78 yang memiliki kecepatan maksimum 2,5 GHz, sedangkan Snapdragon 695 hanya memiliki dua inti Cortex-A78 yang memiliki kecepatan maksimum 2,2 GHz. Chip ini juga memiliki GPU yang lebih cepat, dengan Mali-G68 MP4 yang memiliki kecepatan maksimum 900 MHz, sedangkan Snapdragon 695 memiliki Adreno 619 yang tidak diketahui kecepatannya. Chip ini juga memiliki APU yang lebih kuat, dengan 4,7 TOPS, sedangkan Snapdragon 695 memiliki Hexagon 692 yang tidak diketahui kemampuannya. Chip ini juga mendukung layar dengan refresh rate hingga 120 Hz, kamera dengan resolusi hingga 108 MP, dan memori dengan bandwidth hingga 51,2 GB/s, yang semuanya lebih baik daripada Snapdragon 695.

Sementara itu, Snapdragon 695 hanya memiliki keunggulan dalam hal jumlah inti CPU, yang lebih banyak daripada MediaTek Dimensity 920. Chip ini memiliki enam inti Cortex-A55, sedangkan MediaTek Dimensity 920 hanya memiliki empat inti Cortex-A55. Namun, hal ini tidak berarti bahwa chip ini lebih baik dalam hal performa multi-core, karena kecepatan inti Cortex-A55 pada Snapdragon 695 lebih rendah daripada MediaTek Dimensity 920, yaitu 1,8 GHz vs 2 GHz. Selain itu, jumlah inti CPU juga tidak selalu berpengaruh pada performa aplikasi, karena tergantung pada optimisasi dan penggunaan aplikasi tersebut.

Untuk mengukur performa kedua chip ini secara lebih objektif, kita dapat melihat hasil tes benchmark yang dilakukan oleh beberapa situs web, seperti NanoReview , AnTuTu , dan Geekbench . Berikut adalah hasil tes benchmark antara MediaTek Dimensity 920 dan Snapdragon 695:

Benchmark MediaTek Dimensity 920 Snapdragon 695
AnTuTu 10 539.840 435.546
Geekbench 6 Single-Core 917 906
Geekbench 6 Multi-Core 2.300 2.116
3DMark Wild Life Performance 2.293 1.199

Dari hasil tes benchmark di atas, kita dapat melihat bahwa MediaTek Dimensity 920 unggul dalam semua kategori, baik itu CPU, GPU, maupun AI. Chip ini memiliki skor AnTuTu 10 yang lebih tinggi 24%, skor Geekbench 6 Single-Core yang lebih tinggi 1%, skor Geekbench 6 Multi-Core yang lebih tinggi 9%, dan skor 3DMark Wild Life Performance yang lebih tinggi 91%. Hal ini menunjukkan bahwa chip ini memiliki performa yang jauh lebih baik daripada Snapdragon 695.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa MediaTek Dimensity 920 tidak setara dengan Snapdragon 695, melainkan lebih baik daripada Snapdragon 695. Chip ini memiliki spesifikasi dan performa yang lebih tinggi, baik itu dalam hal CPU, GPU, APU, layar, kamera, maupun memori. Chip ini juga lebih hemat daya dan lebih dingin, karena menggunakan proses fabrikasi yang lebih kecil. Oleh karena itu, chip ini cocok untuk smartphone kelas menengah ke atas, yang membutuhkan performa tinggi dan fitur cangg

Also Read

Bagikan: