MediaTek Helio A22 vs Snapdragon 665: Perbandingan Performa, Konsumsi Daya, dan Fitur

Daliman Rajata

MediaTek Helio A22 dan Snapdragon 665 adalah dua chipset yang sering digunakan di ponsel pintar kelas menengah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Artikel ini akan membandingkan kedua chipset ini dari segi performa, konsumsi daya, dan fitur, serta memberikan beberapa contoh ponsel yang menggunakan chipset ini.

Performa CPU

CPU adalah komponen utama yang menentukan kecepatan dan kemampuan ponsel dalam menjalankan aplikasi dan multitasking. CPU terdiri dari beberapa inti (core) yang dapat bekerja secara bersamaan untuk memproses instruksi. Jumlah inti, frekuensi, dan arsitektur CPU mempengaruhi performa CPU.

MediaTek Helio A22 adalah chipset yang memiliki empat inti CPU dengan frekuensi maksimal 2 GHz. Inti CPU ini menggunakan arsitektur ARM Cortex-A53, yang merupakan arsitektur 64-bit yang cukup efisien dan hemat daya. Helio A22 dibuat dengan teknologi proses 12 nm, yang berarti ukuran transistornya adalah 12 nanometer.

Snapdragon 665 adalah chipset yang memiliki delapan inti CPU dengan frekuensi maksimal 2 GHz. Empat inti CPU ini menggunakan arsitektur Kryo 260 Gold, yang merupakan versi modifikasi dari ARM Cortex-A73, yang merupakan arsitektur 64-bit yang lebih kuat dan cepat. Empat inti CPU lainnya menggunakan arsitektur Kryo 260 Silver, yang merupakan versi modifikasi dari ARM Cortex-A53, yang sama dengan Helio A22. Snapdragon 665 dibuat dengan teknologi proses 11 nm, yang berarti ukuran transistornya adalah 11 nanometer.

Dari perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa Snapdragon 665 memiliki keunggulan dalam hal jumlah inti, arsitektur, dan ukuran transistor. Jumlah inti yang lebih banyak berarti CPU dapat menangani lebih banyak tugas secara bersamaan. Arsitektur yang lebih baru dan lebih kuat berarti CPU dapat memproses instruksi lebih cepat dan lebih efektif. Ukuran transistor yang lebih kecil berarti CPU dapat menghasilkan lebih banyak daya dengan konsumsi energi yang lebih rendah.

Untuk mengukur performa CPU secara objektif, kita dapat menggunakan beberapa tes dan benchmark yang tersedia di internet. Salah satu benchmark yang populer adalah AnTuTu, yang menguji CPU, GPU, RAM, dan I/O ponsel dalam berbagai skenario. Berikut adalah hasil AnTuTu 10 untuk Helio A22 dan Snapdragon 665, yang diambil dari sumber ini:

Chipset Skor CPU Skor GPU Skor Memori Skor UX Skor Total
Helio A22 33469 11913 36379 27904 110642
Snapdragon 665 90638 42930 45249 56683 236592

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Snapdragon 665 unggul jauh dari Helio A22 dalam semua aspek. Snapdragon 665 memiliki skor CPU yang hampir tiga kali lebih tinggi dari Helio A22, yang menunjukkan bahwa CPU Snapdragon 665 dapat menjalankan aplikasi yang lebih berat dan lebih kompleks dengan lebih lancar. Snapdragon 665 juga memiliki skor GPU, memori, dan UX yang lebih tinggi dari Helio A22, yang menunjukkan bahwa Snapdragon 665 dapat memberikan pengalaman grafis, penyimpanan, dan antarmuka yang lebih baik dari Helio A22.

Performa GPU

GPU adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menghasilkan grafis dan efek visual pada layar ponsel. GPU sangat penting untuk menjalankan game dan aplikasi yang membutuhkan grafis tinggi. GPU memiliki beberapa unit pemrosesan (shader) yang dapat bekerja secara paralel untuk menghitung warna, tekstur, dan cahaya pada objek grafis. Jumlah, frekuensi, dan arsitektur GPU mempengaruhi performa GPU.

MediaTek Helio A22 menggunakan GPU PowerVR GE8300, yang merupakan GPU yang cukup sederhana dan hemat daya. GPU ini memiliki empat unit pemrosesan dengan frekuensi maksimal 650 MHz. GPU ini menggunakan arsitektur Rogue, yang merupakan arsitektur yang sudah cukup lama dan kurang mendukung fitur-fitur grafis terbaru.

Snapdragon 665 menggunakan GPU Adreno 610, yang merupakan GPU yang lebih kuat dan canggih. GPU ini memiliki 128 unit pemrosesan dengan frekuensi maksimal 600 MHz. GPU ini menggunakan arsitektur Adreno 600, yang merupakan arsitektur yang lebih baru dan lebih mendukung fitur-fitur grafis terbaru, seperti Vulkan, DirectX 12, dan OpenGL ES 3.2.

Dari perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa Snapdragon 665 memiliki keunggulan dalam hal jumlah unit pemrosesan, arsitektur, dan fitur GPU. Jumlah unit pemrosesan yang lebih banyak berarti GPU dapat menghitung lebih banyak efek grafis secara bersamaan. Arsitektur yang lebih baru dan lebih canggih berarti GPU dapat menghasilkan grafis yang lebih realistis dan indah. Fitur-fitur grafis yang lebih lengkap berarti GPU dapat menjalankan game dan aplikasi yang lebih modern dan variatif.

Untuk mengukur performa GPU secara objektif, kita dapat menggunakan beberapa tes dan benchmark yang tersedia di internet. Salah satu benchmark yang populer adalah 3DMark, yang menguji GPU dalam skenario grafis yang intensif dan realistis. Berikut adalah hasil 3DMark Wild Life Performance untuk Helio A22 dan Snapdragon 665, yang diambil dari sumber ini:

Chipset Skor FPS Stabilitas
Helio A22 n/a n/a n/a
Snapdragon 665 262 1.6 98%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Helio A22 tidak dapat menjalankan tes ini, yang menunjukkan bahwa GPU Helio A22 tidak mendukung fitur-fitur grafis yang dibutuhkan oleh tes ini. Snapdragon 665 dapat menjalankan tes ini, meskipun dengan skor dan FPS yang rendah, yang menunjukkan bahwa GPU Snapdragon 665 dapat menghasilkan grafis yang cukup baik, tetapi tidak optimal. Stabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa GPU Snapdragon 665 dapat menjaga kinerja yang konsisten selama tes berlangsung.

Konsumsi Daya

Konsumsi daya adalah ukuran dari seberapa banyak energi yang digunakan oleh chipset untuk menjalankan ponsel. Konsumsi daya yang rendah berarti chipset dapat menghemat baterai dan mengurangi panas yang dihasilkan. Konsumsi daya yang tinggi berarti chipset dapat memberikan performa yang lebih tinggi, tetapi dengan mengorbankan baterai dan meningkatkan panas yang dihasilkan. Konsumsi daya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti teknologi proses, arsitektur, frekuensi, dan fitur chipset.

MediaTek Helio A22 adalah chipset yang dirancang untuk menghemat daya dan mengurangi panas. Chipset ini dibuat dengan teknologi proses 12 nm, yang berarti ukuran transistornya adalah 12 nanometer. Ukuran transistor yang kecil berarti chipset dapat menghasilkan lebih banyak daya dengan konsumsi energi yang lebih rendah. Chipset ini juga memiliki empat inti CPU dan GPU yang sederhana, yang berarti chipset ini tidak membutuhkan banyak energi untuk menjalankan tugas-tugas yang ringan dan sedang.

Snapdragon 665 adalah chipset yang dirancang untuk memberikan performa yang tinggi dan canggih. Chipset ini dibuat dengan teknologi proses 11 nm, yang berarti ukuran transistornya adalah 11 nanometer. Ukuran transistor yang lebih kecil berarti chipset dapat menghasilkan lebih banyak daya dengan konsumsi energi yang lebih rendah. Chipset ini juga memiliki delapan inti CPU dan GPU yang kuat, yang berarti chipset ini membutuhkan

Also Read

Bagikan: