MediaTek MT6753 vs Snapdragon 625: Perbandingan Performa dan Efisiensi

Ajiono Mansur

MediaTek MT6753 dan Snapdragon 625 adalah dua prosesor yang sering digunakan pada ponsel pintar kelas menengah. Keduanya memiliki delapan inti CPU, tetapi dengan arsitektur, frekuensi, dan teknologi yang berbeda. Selain itu, keduanya juga memiliki GPU, memori, dan fitur multimedia yang berbeda. Lalu, mana yang lebih baik di antara keduanya? Bagaimana perbandingan performa dan efisiensi mereka? Artikel ini akan membahas perbandingan antara MediaTek MT6753 dan Snapdragon 625 dari berbagai aspek, seperti CPU, GPU, memori, baterai, dan multimedia.

CPU: Snapdragon 625 Lebih Cepat dan Hemat Energi

CPU adalah komponen utama yang menentukan kecepatan dan kemampuan prosesor. MediaTek MT6753 dan Snapdragon 625 memiliki delapan inti CPU, tetapi dengan arsitektur, frekuensi, dan teknologi yang berbeda. MediaTek MT6753 menggunakan arsitektur Cortex-A53, yang merupakan arsitektur 64-bit yang efisien, tetapi kurang kuat. Snapdragon 625 juga menggunakan arsitektur Cortex-A53, tetapi dengan teknologi 14 nm, yang lebih kecil dan hemat energi daripada teknologi 28 nm yang digunakan oleh MediaTek MT6753. Selain itu, Snapdragon 625 juga memiliki frekuensi yang lebih tinggi, yaitu 2 GHz, sedangkan MediaTek MT6753 hanya 1,5 GHz .

Dengan demikian, Snapdragon 625 memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan efisiensi CPU. Menurut tes benchmark AnTuTu, Snapdragon 625 mendapatkan skor CPU sebesar 60796, sedangkan MediaTek MT6753 hanya 53000. Selain itu, menurut tes benchmark Geekbench, Snapdragon 625 mendapatkan skor single-core sebesar 187 dan multi-core sebesar 856, sedangkan MediaTek MT6753 hanya 140 dan 650. Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 625 mampu menjalankan aplikasi dan multitasking dengan lebih cepat dan lancar daripada MediaTek MT6753.

GPU: Adreno 506 Lebih Unggul dari Mali-T860 MP2

GPU adalah komponen yang menentukan kualitas grafis dan kemampuan bermain game. MediaTek MT6753 dan Snapdragon 625 memiliki GPU yang berbeda, yaitu Mali-T860 MP2 dan Adreno 506. Mali-T860 MP2 adalah GPU yang dibuat oleh ARM, sedangkan Adreno 506 adalah GPU yang dibuat oleh Qualcomm. Keduanya memiliki arsitektur yang berbeda, yaitu Midgard 4th gen untuk Mali-T860 MP2 dan Adreno 500 untuk Adreno 506. Selain itu, keduanya juga memiliki frekuensi dan unit eksekusi yang berbeda, yaitu 520 MHz dan 2 untuk Mali-T860 MP2 dan 650 MHz dan 1 untuk Adreno 506 .

Dengan demikian, Adreno 506 memiliki keunggulan dalam hal performa dan efisiensi GPU. Menurut tes benchmark AnTuTu, Adreno 506 mendapatkan skor GPU sebesar 16056, sedangkan Mali-T860 MP2 hanya 10000. Selain itu, menurut tes benchmark 3DMark, Adreno 506 mendapatkan skor Wild Life Performance sebesar 159, sedangkan Mali-T860 MP2 hanya 100. Hal ini menunjukkan bahwa Adreno 506 mampu menghasilkan grafis yang lebih baik dan menjalankan game dengan lebih mulus daripada Mali-T860 MP2.

Memori: Snapdragon 625 Mendukung Memori yang Lebih Cepat dan Besar

Memori adalah komponen yang menentukan kapasitas dan kecepatan penyimpanan data. MediaTek MT6753 dan Snapdragon 625 memiliki jenis memori yang sama, yaitu LPDDR3, tetapi dengan frekuensi, bus, dan ukuran yang berbeda. MediaTek MT6753 memiliki frekuensi memori sebesar 667 MHz, bus sebesar 32 bit, dan ukuran maksimal sebesar 4 GB. Snapdragon 625 memiliki frekuensi memori sebesar 933 MHz, bus sebesar 32 bit, dan ukuran maksimal sebesar 8 GB .

Dengan demikian, Snapdragon 625 memiliki keunggulan dalam hal kapasitas dan kecepatan memori. Menurut tes benchmark AnTuTu, Snapdragon 625 mendapatkan skor memori sebesar 39758, sedangkan MediaTek MT6753 hanya 30000. Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 625 mampu menyimpan data dengan lebih banyak dan mengakses data dengan lebih cepat daripada MediaTek MT6753.

Baterai: Snapdragon 625 Lebih Hemat Daya

Baterai adalah komponen yang menentukan daya tahan dan konsumsi energi. MediaTek MT6753 dan Snapdragon 625 memiliki TDP (Thermal Design Power) yang sama, yaitu 5 W, tetapi dengan teknologi yang berbeda. MediaTek MT6753 menggunakan teknologi 28 nm, sedangkan Snapdragon 625 menggunakan teknologi 14 nm. Teknologi 14 nm lebih kecil dan hemat energi daripada teknologi 28 nm, karena memiliki transistor yang lebih rapat dan lebih sedikit panas .

Dengan demikian, Snapdragon 625 memiliki keunggulan dalam hal efisiensi baterai. Menurut tes benchmark NanoReview, Snapdragon 625 mendapatkan skor baterai sebesar 59, sedangkan MediaTek MT6753 hanya 34. Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 625 mampu menghemat daya dan meningkatkan daya tahan baterai daripada MediaTek MT6753.

Multimedia: Snapdragon 625 Mendukung Resolusi dan Fitur yang Lebih Tinggi

Multimedia adalah komponen yang menentukan kualitas dan kemampuan kamera, video, dan audio. MediaTek MT6753 dan Snapdragon 625 memiliki ISP (Image Signal Processor), NPU (Neural Processing Unit), dan jenis penyimpanan yang sama, yaitu eMMC 5.1, tetapi dengan resolusi dan fitur yang berbeda. MediaTek MT6753 mendukung resolusi maksimal layar sebesar 1900 x 1200, kamera sebesar 24 MP, video sebesar 4K pada 30 FPS, dan kodek video sebesar H.264 dan H.265. Snapdragon 625 mendukung resolusi maksimal layar sebesar 1280 x 720, kamera sebesar 16 MP, video sebesar 1080p pada 30 FPS, dan kodek video sebesar H.264 .

Dengan demikian, Snapdragon 625 memiliki keunggulan dalam hal kualitas dan fitur multimedia. Snapdragon 625 mampu menghasilkan layar, kamera, dan video yang lebih tajam dan detail daripada MediaTek MT6753. Selain itu, Snapdragon 625 juga mendukung kodek video H.265, yang lebih efisien dan hemat bandwidth daripada H.264.

Kesimpulan

Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa Snapdragon 625 lebih unggul dari MediaTek MT6753 dalam hal performa dan efisiensi. Snapdragon 625 memiliki CPU yang lebih cepat dan hemat energi, GPU yang lebih baik dan mulus, memori yang lebih cepat dan besar, baterai yang lebih hemat daya, dan multimedia yang lebih tinggi dan fitur. Oleh karena itu, Snapdragon 625 adalah pilihan yang lebih baik untuk ponsel pintar kelas menengah daripada MediaTek MT6753.

Also Read

Bagikan: