MediaTek vs Snapdragon: Siapa yang Lebih Unggul?

Ajiono Mansur

MediaTek dan Snapdragon adalah dua merek chipset yang paling populer di pasar smartphone Android. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kelas, fitur, dan performa yang ditawarkan. Artikel ini akan membahas perbedaan dan perbandingan antara MediaTek dan Snapdragon, serta memberikan beberapa contoh smartphone yang menggunakan chipset dari kedua merek tersebut.

Apa itu MediaTek?

MediaTek adalah perusahaan semikonduktor asal Taiwan yang menyediakan chipset untuk berbagai perangkat elektronik, seperti televisi, smartphone, tablet, sistem navigasi, dan lain-lain. MediaTek dikenal sebagai salah satu pemimpin pasar di segmen smartphone kelas menengah dan rendah, karena menawarkan chipset yang hemat biaya dan efisien. MediaTek juga mulai menargetkan segmen kelas atas dengan meluncurkan seri chipset Dimensity yang mendukung jaringan 5G.

Apa itu Snapdragon?

Snapdragon adalah merek chipset yang dikembangkan oleh Qualcomm, perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat. Snapdragon dikenal sebagai merek chipset yang paling banyak digunakan oleh smartphone Android kelas atas, karena menawarkan performa yang tinggi, fitur canggih, dan konektivitas yang luas. Snapdragon juga memiliki beragam chipset untuk segmen kelas menengah dan rendah, dengan seri Snapdragon 7, 6, 4, dan 2.

Bagaimana Perbedaan CPU antara MediaTek dan Snapdragon?

CPU (central processing unit) adalah komponen utama dari chipset yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi dan proses dari sistem operasi dan aplikasi. CPU biasanya terdiri dari beberapa inti (core) yang dapat bekerja secara paralel untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi. MediaTek dan Snapdragon memiliki perbedaan dalam hal desain, jumlah, dan jenis inti CPU yang digunakan.

MediaTek biasanya menggunakan desain CPU standar dari Arm, perusahaan yang mengembangkan arsitektur CPU yang paling banyak digunakan di dunia. MediaTek menggunakan inti CPU Arm Cortex-A yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu inti kinerja tinggi (big) dan inti hemat daya (LITTLE). Contohnya, MediaTek Dimensity 1200 menggunakan empat inti Cortex-A78 dan empat inti Cortex-A55.

Snapdragon biasanya menggunakan desain CPU semi-kustom dari Arm, yang berarti Qualcomm dapat melakukan modifikasi dan optimisasi terhadap inti CPU Arm sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi Snapdragon. Snapdragon menggunakan inti CPU Kryo yang dibagi menjadi dua atau tiga kelompok, yaitu inti kinerja tinggi (Gold), inti kinerja menengah (Silver), dan inti hemat daya (Silver+). Contohnya, Snapdragon 888 menggunakan satu inti Kryo 680 Prime (Cortex-X1), tiga inti Kryo 680 Gold (Cortex-A78), dan empat inti Kryo 680 Silver (Cortex-A55).

Secara umum, Snapdragon memiliki keunggulan dalam hal performa CPU, karena menggunakan desain semi-kustom yang lebih fleksibel dan optimal. Namun, MediaTek juga memiliki chipset yang dapat bersaing dengan Snapdragon di segmen kelas atas, seperti Dimensity 1200 yang memiliki inti Cortex-X1 yang sama dengan Snapdragon 888.

Bagaimana Perbedaan GPU antara MediaTek dan Snapdragon?

GPU (graphics processing unit) adalah komponen dari chipset yang bertanggung jawab untuk mengolah grafis dan visual dari sistem operasi dan aplikasi, terutama game dan multimedia. GPU biasanya terdiri dari beberapa unit pemrosesan (shader) yang dapat bekerja secara paralel untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan grafis. MediaTek dan Snapdragon memiliki perbedaan dalam hal desain, jumlah, dan jenis GPU yang digunakan.

MediaTek biasanya menggunakan GPU standar dari Arm, yaitu seri Mali. GPU Mali memiliki berbagai varian, mulai dari yang paling rendah (Mali-Gxx) hingga yang paling tinggi (Mali-Gxx MPx). Contohnya, MediaTek Dimensity 1200 menggunakan GPU Mali-G77 MC9, yang berarti memiliki sembilan unit pemrosesan.

Snapdragon biasanya menggunakan GPU kustom yang dikembangkan oleh Qualcomm sendiri, yaitu seri Adreno. GPU Adreno juga memiliki berbagai varian, mulai dari yang paling rendah (Adreno 3xx) hingga yang paling tinggi (Adreno 6xx). Contohnya, Snapdragon 888 menggunakan GPU Adreno 660, yang merupakan GPU terbaik dari Qualcomm saat ini.

Secara umum, Snapdragon memiliki keunggulan dalam hal performa GPU, karena menggunakan GPU kustom yang lebih canggih dan kuat. Namun, MediaTek juga memiliki chipset yang dapat memberikan pengalaman grafis yang baik, terutama dengan fitur HyperEngine yang dapat meningkatkan kinerja dan stabilitas game.

Bagaimana Perbedaan Konektivitas antara MediaTek dan Snapdragon?

Konektivitas adalah aspek penting dari chipset yang berkaitan dengan kemampuan untuk terhubung dengan berbagai jaringan dan perangkat, seperti Wi-Fi, Bluetooth, GPS, NFC, dan 5G. MediaTek dan Snapdragon memiliki perbedaan dalam hal dukungan, kualitas, dan kecepatan konektivitas yang ditawarkan.

MediaTek biasanya menggunakan modem dan chip konektivitas yang terpisah dari chipset utama, yang berarti membutuhkan ruang dan daya yang lebih besar. MediaTek juga baru-baru ini mulai mendukung jaringan 5G, terutama di frekuensi sub-6GHz yang lebih luas. Contohnya, MediaTek Dimensity 1200 menggunakan modem 5G terintegrasi yang dapat mencapai kecepatan hingga 4,7 Gbps.

Snapdragon biasanya menggunakan modem dan chip konektivitas yang terintegrasi dengan chipset utama, yang berarti lebih hemat ruang dan daya. Snapdragon juga sudah lama mendukung jaringan 5G, baik di frekuensi sub-6GHz maupun mmWave yang lebih cepat. Contohnya, Snapdragon 888 menggunakan modem 5G terintegrasi yang dapat mencapai kecepatan hingga 7,5 Gbps.

Secara umum, Snapdragon memiliki keunggulan dalam hal konektivitas, karena menggunakan modem dan chip terintegrasi yang lebih efisien dan komprehensif. Namun, MediaTek juga memiliki chipset yang dapat memberikan konektivitas 5G yang baik, terutama di pasar yang belum mendukung mmWave.

Bagaimana Perbedaan Konsumsi Daya antara MediaTek dan Snapdragon?

Konsumsi daya adalah aspek penting dari chipset yang berkaitan dengan penggunaan baterai dan panas yang dihasilkan oleh chipset. MediaTek dan Snapdragon memiliki perbedaan dalam hal efisiensi dan manajemen daya yang ditawarkan.

MediaTek biasanya menggunakan chipset yang lebih boros daya, karena menggunakan desain standar yang kurang optimal dan komponen terpisah yang lebih banyak. MediaTek juga cenderung menghasilkan panas yang lebih tinggi, terutama saat menjalankan aplikasi atau game yang berat. Contohnya, MediaTek Dimensity 1200 memiliki TDP (thermal design power) sebesar 12 watt.

Snapdragon biasanya menggunakan chipset yang lebih hemat daya, karena menggunakan desain semi-kustom yang lebih optimal dan komponen terintegrasi yang lebih sedikit. Snapdragon juga cenderung menghasilkan panas yang lebih rendah, terutama dengan fitur Snapdragon Elite Gaming yang dapat mengatur suhu dan kecepatan chipset. Contohnya, Snapdragon 888 memiliki TDP sebesar 10 watt.

Secara umum, Snapdragon memiliki keunggulan dalam hal konsumsi daya, karena menggunakan chipset yang lebih efisien dan dingin. Namun, MediaTek juga memiliki chipset yang dapat menghemat baterai dan mengurangi panas, terutama dengan fitur UltraSave dan CorePilot yang dapat mengatur daya dan inti chipset.

Apa Contoh Smartphone yang Menggunakan MediaTek dan Snapdragon?

MediaTek dan Snapdragon memiliki banyak smartphone yang menggunakan chipset mereka, baik dari merek lokal maupun global. Berikut adalah beberapa contoh smartphone yang menggunakan MediaTek dan Snapdragon di berbagai segmen.

  • Segmen kelas atas: Smartphone yang menggunakan chipset kelas atas dari MediaTek dan Snapdragon biasanya menawarkan performa, fitur, dan konektivitas yang terbaik, tetapi juga memiliki harga yang tinggi. Contohnya adalah Realme GT Neo 2 (MediaTek

Also Read

Bagikan: