MediaTek vs Snapdragon: Siapa yang Lebih Unggul di Pasar Chipset Android?

Daliman Rajata

Chipset adalah komponen penting yang menentukan kinerja dan fitur dari sebuah smartphone. Chipset terdiri dari berbagai elemen, seperti CPU, GPU, modem, DSP, ISP, dan lain-lain, yang bekerja secara terintegrasi untuk menjalankan berbagai fungsi dan aplikasi di smartphone. Chipset juga berpengaruh pada aspek-aspek lain, seperti daya tahan baterai, kualitas kamera, kemampuan konektivitas, dan pengalaman gaming.

Di pasar chipset Android, ada dua nama yang paling dikenal, yaitu MediaTek dan Snapdragon. Kedua perusahaan ini bersaing ketat untuk memperebutkan pangsa pasar dan loyalitas konsumen. Namun, apa sebenarnya perbedaan dan perbandingan antara MediaTek dan Snapdragon? Mana yang lebih baik untuk smartphone Anda? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas berbagai aspek dari kedua chipset tersebut.

Sejarah dan Latar Belakang

MediaTek adalah perusahaan semikonduktor asal Taiwan yang didirikan pada tahun 1997. Awalnya, MediaTek berfokus pada menyediakan chipset untuk televisi, perangkat mobile, komunikasi nirkabel, sistem navigasi, dan produk multimedia. MediaTek mulai memasuki pasar smartphone pada tahun 2004, dengan meluncurkan chipset pertamanya untuk ponsel fitur (feature phone). Sejak saat itu, MediaTek terus mengembangkan chipset untuk smartphone, terutama untuk segmen low-end dan mid-range. MediaTek juga dikenal sebagai salah satu pemasok chipset terbesar untuk merek-merek smartphone asal China, seperti Xiaomi, Realme, Oppo, dan Vivo.

Snapdragon adalah produk chipset yang dirancang oleh Qualcomm Technologies, sebuah perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1985. Qualcomm awalnya bergerak di bidang teknologi komunikasi nirkabel, seperti CDMA dan 3G. Qualcomm kemudian mulai mengembangkan chipset untuk smartphone, dengan meluncurkan Snapdragon pertamanya pada tahun 2007. Sejak saat itu, Snapdragon menjadi salah satu chipset paling populer dan terkemuka di pasar smartphone, terutama untuk segmen mid-range dan high-end. Snapdragon juga menjadi pilihan utama untuk merek-merek smartphone ternama, seperti Samsung, LG, Sony, dan OnePlus.

Teknologi dan Spesifikasi

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dan efisiensi dari sebuah chipset adalah teknologi dan spesifikasi yang digunakan. Teknologi dan spesifikasi ini meliputi proses fabrikasi, konfigurasi CPU, arsitektur GPU, dukungan modem, dan fitur-fitur lainnya.

Proses Fabrikasi

Proses fabrikasi adalah ukuran yang menunjukkan seberapa kecil transistor yang digunakan dalam sebuah chipset. Proses fabrikasi diukur dalam nanometer (nm), dan semakin kecil angkanya, semakin banyak transistor yang dapat dimuat dalam sebuah chipset. Hal ini berarti bahwa chipset dengan proses fabrikasi yang lebih kecil dapat memiliki kinerja yang lebih tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah.

MediaTek dan Snapdragon sama-sama menggunakan proses fabrikasi yang bervariasi, tergantung pada seri dan generasi chipsetnya. Secara umum, Snapdragon memiliki proses fabrikasi yang lebih kecil dan lebih canggih daripada MediaTek. Misalnya, chipset flagship terbaru dari Snapdragon, yaitu Snapdragon 8 Gen 1, menggunakan proses fabrikasi 4nm, sedangkan chipset flagship terbaru dari MediaTek, yaitu Dimensity 9000, menggunakan proses fabrikasi 6nm. Proses fabrikasi yang lebih kecil ini membuat Snapdragon 8 Gen 1 dapat memiliki kinerja yang lebih tinggi dan efisiensi yang lebih baik daripada Dimensity 9000.

Konfigurasi CPU

CPU adalah elemen utama yang menjalankan instruksi-instruksi dari sistem operasi dan aplikasi-aplikasi di smartphone. CPU terdiri dari beberapa inti (core) yang dapat bekerja secara paralel untuk mengeksekusi instruksi-instruksi tersebut. Konfigurasi CPU meliputi jumlah, jenis, dan kecepatan dari inti-inti tersebut.

MediaTek dan Snapdragon sama-sama menggunakan arsitektur ARM untuk CPU-nya, tetapi dengan konfigurasi yang berbeda-beda. MediaTek biasanya menggunakan konfigurasi CPU yang lebih sederhana, dengan jumlah inti yang lebih sedikit dan kecepatan yang lebih rendah. Snapdragon biasanya menggunakan konfigurasi CPU yang lebih kompleks, dengan jumlah inti yang lebih banyak dan kecepatan yang lebih tinggi. Misalnya, MediaTek Dimensity 1200 memiliki konfigurasi CPU 1+3+4, yaitu satu inti Cortex-A78 berkecepatan 3.0 GHz, tiga inti Cortex-A78 berkecepatan 2.6 GHz, dan empat inti Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz. Snapdragon 888 memiliki konfigurasi CPU 1+3+4, yaitu satu inti Kryo 680 berkecepatan 2.84 GHz, tiga inti Kryo 680 berkecepatan 2.42 GHz, dan empat inti Kryo 680 berkecepatan 1.8 GHz. Konfigurasi CPU yang lebih kompleks ini membuat Snapdragon 888 dapat memiliki kinerja yang lebih tinggi dan fleksibel daripada Dimensity 1200.

Arsitektur GPU

GPU adalah elemen yang bertanggung jawab untuk mengolah grafis dan visual di smartphone. GPU sangat penting untuk mendukung pengalaman gaming dan multimedia yang lancar dan berkualitas. Arsitektur GPU adalah desain dan struktur dari GPU tersebut, yang mempengaruhi kinerja dan fitur-fiturnya.

MediaTek dan Snapdragon menggunakan arsitektur GPU yang berbeda untuk chipsetnya. MediaTek menggunakan arsitektur GPU dari ARM, yaitu Mali, sedangkan Snapdragon menggunakan arsitektur GPU buatannya sendiri, yaitu Adreno. Secara umum, Snapdragon memiliki arsitektur GPU yang lebih unggul daripada MediaTek, karena dapat menghasilkan grafis yang lebih halus, detail, dan realistis. Misalnya, Snapdragon 888 menggunakan GPU Adreno 660, yang diklaim dapat meningkatkan kinerja grafis hingga 35% dan efisiensi daya hingga 20% dibandingkan dengan generasi sebelumnya. MediaTek Dimensity 1200 menggunakan GPU Mali-G77 MC9, yang juga memiliki peningkatan kinerja dan efisiensi, tetapi tidak sebesar Snapdragon 888.

Dukungan Modem

Modem adalah elemen yang mengatur konektivitas nirkabel di smartphone, seperti Wi-Fi, Bluetooth, GPS, dan seluler. Modem sangat penting untuk mendukung komunikasi dan transfer data yang cepat dan stabil. Dukungan modem meliputi jenis, generasi, dan frekuensi dari jaringan nirkabel yang didukung oleh chipset tersebut.

MediaTek dan Snapdragon sama-sama memiliki dukungan modem yang cukup lengkap dan canggih, terutama untuk jaringan 5G yang merupakan teknologi terbaru dan tercepat saat ini. MediaTek dan Snapdragon sama-sama mendukung jaringan 5G sub-6GHz dan mmWave, yang memiliki kecepatan dan jangkauan yang berbeda-beda. MediaTek juga memiliki fitur 5G UltraSave, yang dapat mengoptimalkan konsumsi daya saat menggunakan jaringan 5G. Snapdragon juga memiliki fitur FastConnect, yang dapat meningkatkan kinerja dan keamanan saat menggunakan jaringan Wi-Fi dan Bluetooth. Misalnya, MediaTek Dimensity 1200 memiliki modem 5G integrasi yang dapat mendukung kecepatan download hingga 4.7 Gbps dan upload hingga 2.5 Gbps. Snapdragon 888 memiliki modem 5G Snapdragon X60 yang dapat mendukung kecepatan download hingga 7.5 Gbps dan upload hingga 3 Gbps.

Fitur-Fitur Lainnya

Selain teknologi dan spesifikasi yang telah disebutkan di atas, MediaTek dan Snapdragon juga memiliki fitur-fit

Also Read

Bagikan: