Mengapa Teknologi Pangan UB Menjadi Pilihan Favorit Mahasiswa Baru?

Vani Farida

Teknologi pangan adalah ilmu yang mempelajari proses pengolahan, pengawetan, dan distribusi pangan yang aman, bergizi, dan berkualitas. Teknologi pangan juga berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terkait dengan produksi dan konsumsi pangan. Teknologi pangan merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat penting dan relevan dengan tantangan global saat ini, seperti krisis pangan, perubahan iklim, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan.

Universitas Brawijaya (UB) adalah salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia yang memiliki program studi teknologi pangan. Program studi teknologi pangan UB berada di bawah Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang didirikan pada tahun 1964. Program studi teknologi pangan UB memiliki visi menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu dan teknologi pangan yang berwawasan global, berdaya saing, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

Program studi teknologi pangan UB menawarkan kurikulum yang komprehensif dan terintegrasi dengan bidang ilmu lainnya, seperti biologi, kimia, fisika, matematika, statistika, mikrobiologi, bioteknologi, teknik, ekonomi, manajemen, dan hukum. Kurikulum ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik, profesional, dan kewirausahaan dalam bidang teknologi pangan. Lulusan program studi teknologi pangan UB diharapkan mampu mengembangkan, mengimplementasikan, dan menginovasi teknologi pangan yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan masyarakat, industri, dan pemerintah.

Program studi teknologi pangan UB juga memiliki fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian. Program studi teknologi pangan UB memiliki laboratorium yang lengkap dan modern, seperti laboratorium analisis pangan, mikrobiologi pangan, biokimia pangan, bioteknologi pangan, teknik pangan, dan sensori pangan. Program studi teknologi pangan UB juga memiliki unit produksi pangan yang berfungsi sebagai sarana praktikum, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, program studi teknologi pangan UB juga memiliki kerjasama dengan berbagai institusi, baik dalam negeri maupun luar negeri, seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri pangan, asosiasi profesi, dan pemerintah.

Program studi teknologi pangan UB telah mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sejak tahun 2005. Program studi teknologi pangan UB juga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 dari International Organization for Standardization (ISO) sejak tahun 2017. Program studi teknologi pangan UB juga telah mendapatkan pengakuan internasional dari International Union of Food Science and Technology (IUFoST) sejak tahun 2019. Program studi teknologi pangan UB juga telah mendapatkan peringkat 101-150 di dunia untuk bidang ilmu pertanian dan ilmu pangan menurut QS World University Rankings by Subject 2021.

Bagaimana Prospek Kerja Lulusan Teknologi Pangan UB?

Lulusan program studi teknologi pangan UB memiliki prospek kerja yang sangat luas dan menjanjikan. Lulusan program studi teknologi pangan UB dapat bekerja di berbagai sektor, seperti industri pangan, lembaga penelitian, lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, lembaga non-pemerintah, media massa, konsultan, dan wirausaha. Lulusan program studi teknologi pangan UB juga dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri.

Beberapa contoh profesi yang dapat dijalani oleh lulusan program studi teknologi pangan UB adalah sebagai berikut:

  • Ahli pangan: Lulusan program studi teknologi pangan UB dapat menjadi ahli pangan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ilmu dan teknologi pangan. Ahli pangan dapat bekerja di lembaga penelitian, lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, atau industri pangan. Tugas ahli pangan antara lain adalah melakukan penelitian, pengembangan, dan inovasi teknologi pangan; memberikan konsultasi, bimbingan, dan pelatihan tentang teknologi pangan; serta mengawasi dan mengevaluasi kualitas dan keamanan pangan.
  • Manajer pangan: Lulusan program studi teknologi pangan UB dapat menjadi manajer pangan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang manajemen dan bisnis pangan. Manajer pangan dapat bekerja di industri pangan, lembaga pemerintah, atau lembaga non-pemerintah. Tugas manajer pangan antara lain adalah merencanakan, mengorganisasi, mengkoordinasi, dan mengendalikan kegiatan produksi, distribusi, dan pemasaran pangan; mengelola sumber daya manusia, keuangan, dan fasilitas pangan; serta menganalisis dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan bisnis pangan.
  • Auditor pangan: Lulusan program studi teknologi pangan UB dapat menjadi auditor pangan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang audit dan sertifikasi pangan. Auditor pangan dapat bekerja di lembaga sertifikasi, lembaga pemerintah, atau lembaga non-pemerintah. Tugas auditor pangan antara lain adalah melakukan audit dan verifikasi terhadap sistem manajemen mutu, keamanan, dan halal pangan; memberikan sertifikat dan rekomendasi terkait dengan standar pangan; serta melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja dan kepatuhan pangan.
  • Pengusaha pangan: Lulusan program studi teknologi pangan UB dapat menjadi pengusaha pangan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kewirausahaan dan inovasi pangan. Pengusaha pangan dapat bekerja secara mandiri atau bermitra dengan pihak lain. Tugas pengusaha pangan antara lain adalah menciptakan, mengembangkan, dan memasarkan produk atau jasa pangan yang baru, unik, dan bernilai tambah; mengelola aspek operasional, keuangan, dan pemasaran bisnis pangan; serta menghadapi tantangan dan peluang dalam pasar pangan.

Bagaimana Persaingan Masuk Teknologi Pangan UB?

Program studi teknologi pangan UB merupakan salah satu program studi yang diminati oleh calon mahasiswa baru. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peminat dan daya tampung program studi teknologi pangan UB melalui berbagai jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Berikut ini adalah data peminat dan daya tampung program studi teknologi pangan UB melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, SNBP, dan SNBT pada tahun 2023:

  • SNMPTN: Jalur SNMPTN adalah jalur seleksi masuk PTN berdasarkan prestasi akademik tanpa tes. Program studi teknologi pangan UB memiliki daya tampung sebanyak 70 orang melalui jalur SNMPTN. Jumlah peminat program studi teknologi pangan UB melalui jalur SNMPTN pada tahun 2023 adalah sebanyak 1.136 orang. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan masuk program studi teknologi pangan UB melalui jalur SNMPTN sangat ketat, dengan rasio peminat terhadap daya tampung sebesar 16,23:1.
  • SBMPTN: Jalur SBMPTN adalah jalur seleksi masuk PTN berdasarkan hasil tes tertulis. Program studi teknologi pangan UB memiliki daya tampung sebanyak 70 orang melalui jalur SBMPTN. Jumlah peminat program studi teknologi pangan UB melalui jalur SBMPTN pada tahun 202

Also Read

Bagikan: