Teknologi AI: Siapa Pencipta dan Pengembangnya?

Eja Setiawan

Teknologi AI atau kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu yang paling menarik dan menantang di era modern. Teknologi AI adalah ilmu dan rekayasa pembuatan mesin cerdas, yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti berpikir, belajar, berkomunikasi, dan mengambil keputusan. Teknologi AI memiliki banyak aplikasi dan dampak di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, industri, hiburan, dan keamanan. Namun, siapa sebenarnya pencipta dan pengembang teknologi AI ini? Bagaimana sejarah dan perkembangan teknologi AI dari masa ke masa? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas beberapa tokoh dan peristiwa penting dalam sejarah teknologi AI.

Alan Turing: Bapak Kecerdasan Buatan

Salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah teknologi AI adalah Alan Turing, seorang matematikawan dan filsuf asal Inggris yang hidup pada abad ke-20. Turing dikenal sebagai penemu Turing Machine, sebuah mesin abstrak yang dapat melakukan perhitungan matematis dengan menggunakan simbol-simbol yang ditulis di atas pita tak terhingga. Turing Machine menjadi dasar bagi konsep komputer modern dan pemrograman.

Turing juga dikenal sebagai pencetus ide kecerdasan buatan, yang ia kemukakan dalam makalahnya yang berjudul "Computing Machinery and Intelligence" pada tahun 1950. Dalam makalah ini, Turing mengajukan pertanyaan, "Can machines think?" atau "Bisakah mesin berpikir?", dan mengusulkan sebuah metode untuk menguji kecerdasan mesin, yang kemudian dikenal sebagai Turing Test. Turing Test adalah sebuah percobaan di mana seorang manusia berkomunikasi dengan mesin dan manusia lain melalui teks, tanpa mengetahui identitas lawan bicaranya. Jika manusia tidak dapat membedakan mana yang mesin dan mana yang manusia, maka mesin tersebut dianggap memiliki kecerdasan buatan.

Turing juga berkontribusi dalam bidang kriptografi, yaitu ilmu yang mempelajari cara menyandikan dan menyembunyikan informasi. Turing membantu memecahkan kode rahasia yang digunakan oleh Jerman Nazi selama Perang Dunia II, dengan menggunakan mesin yang disebut Bombe. Mesin ini dapat menemukan kunci-kunci yang digunakan oleh mesin Enigma, yang digunakan oleh Jerman untuk mengirim pesan-pesan rahasia. Turing dianggap sebagai salah satu pahlawan perang yang membantu kemenangan Sekutu.

Sayangnya, Turing mengalami nasib tragis di akhir hidupnya. Turing dituduh melakukan tindak pidana homoseksualitas, yang saat itu ilegal di Inggris. Turing dihukum dengan pilihan antara dipenjara atau menjalani terapi hormonal. Turing memilih terapi hormonal, yang menyebabkan efek samping yang buruk bagi tubuh dan pikirannya. Turing ditemukan meninggal pada tahun 1954, diduga karena bunuh diri dengan racun sianida. Turing meninggalkan warisan yang besar bagi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi AI.

John McCarthy dan Marvin Minsky: Pendiri AI Modern

Tokoh-tokoh lain yang berperan besar dalam sejarah teknologi AI adalah John McCarthy dan Marvin Minsky, dua ilmuwan komputer asal Amerika Serikat yang hidup pada abad ke-20. McCarthy dan Minsky adalah pendiri AI modern, yang mempopulerkan istilah "artificial intelligence" dan mendirikan laboratorium-laboratorium penelitian AI pertama di dunia.

McCarthy adalah seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Stanford University, yang dikenal sebagai penemu bahasa pemrograman LISP, salah satu bahasa pemrograman tertua dan paling banyak digunakan dalam bidang AI. McCarthy juga dikenal sebagai penemu konsep time-sharing, yaitu cara untuk membagi sumber daya komputer kepada banyak pengguna secara bersamaan, yang menjadi cikal bakal sistem operasi modern.

Minsky adalah seorang profesor di MIT dan Harvard University, yang dikenal sebagai penulis buku-buku penting tentang AI, seperti "Perceptrons" dan "The Society of Mind". Minsky juga dikenal sebagai penemu konsep neural network, yaitu model komputasi yang terinspirasi dari cara kerja sel-sel saraf di otak manusia, yang menjadi salah satu metode utama dalam AI modern.

McCarthy dan Minsky bersama-sama mengorganisir Dartmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence (DSRPAI) pada tahun 1956, yang dianggap sebagai konferensi AI pertama di dunia. Konferensi ini mengumpulkan para ilmuwan dari berbagai bidang, seperti matematika, psikologi, logika, dan sibernetika, untuk membahas potensi dan tantangan dari AI. Konferensi ini juga melahirkan beberapa program AI pertama, seperti Logic Theorist dan General Problem Solver, yang dibuat oleh Allen Newell dan Herbert Simon. Konferensi ini menjadi titik awal bagi perkembangan AI modern.

Setelah konferensi ini, McCarthy dan Minsky mendirikan laboratorium-laboratorium penelitian AI di MIT dan Stanford, yang menjadi pusat-pusat pengembangan AI di dunia. Di laboratorium-laboratorium ini, banyak proyek-proyek AI yang dilakukan, seperti pembuatan robot, sistem pakar, pemrosesan bahasa alami, visi komputer, dan pembelajaran mesin. Beberapa tokoh AI terkenal yang berasal dari laboratorium-laboratorium ini adalah Terry Winograd, Edward Feigenbaum, Raj Reddy, Douglas Lenat, dan Rodney Brooks.

McCarthy dan Minsky juga menjadi guru bagi banyak generasi ilmuwan AI selanjutnya, yang melanjutkan dan mengembangkan karya-karya mereka. McCarthy dan Minsky mendapatkan banyak penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasa mereka dalam bidang AI, seperti Turing Award, Kyoto Prize, dan Benjamin Franklin Medal.

Deep Blue, Watson, dan AlphaGo: Mesin yang Mengalahkan Manusia

Salah satu cara untuk mengukur kemajuan teknologi AI adalah dengan melihat kinerja mesin dalam menghadapi tantangan-tantangan yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh manusia, seperti bermain permainan. Dalam sejarah teknologi AI, ada beberapa mesin yang berhasil mengalahkan manusia dalam permainan-permainan yang membutuhkan kecerdasan tinggi, seperti catur, kuis, dan go. Mesin-mesin ini menunjukkan kemampuan AI dalam berpikir strategis, mengolah informasi, dan belajar dari pengalaman.

Salah satu mesin yang paling terkenal adalah Deep Blue, sebuah superkomputer yang dibuat oleh IBM pada tahun 1990-an, yang dirancang khusus untuk bermain catur. Deep Blue menggunakan metode pencarian pohon, yaitu cara untuk mengevaluasi semua kemungkinan langkah dan hasilnya, dengan menggunakan algoritma minimax dan fungsi evaluasi. Deep Blue juga menggunakan basis data yang berisi jutaan posisi catur dari permainan-permainan sebelumnya, yang dapat digunakan sebagai referensi.

Deep Blue mencapai prestasi yang luar biasa pada tahun 1997, ketika ia berhasil mengalahkan juara dunia catur saat itu, Garry Kasparov, dalam sebuah pertandingan yang terdiri dari enam game. Deep Blue menang dengan skor 3,5-2,5, dengan dua kemenangan, satu kekalahan, dan tiga seri. Kemenangan ini mengejutkan dunia, karena ini adalah pertama kalinya mesin mengalahkan manusia dalam permainan catur pada tingkat tertinggi.

Mesin lain yang dibuat oleh IBM adalah Watson, sebuah sistem komputer yang dibuat pada tahun 2000-an, yang dirancang khusus untuk bermain kuis. Watson menggunakan metode pemrosesan bahasa alami, yaitu cara untuk memahami dan menghasilkan bahasa manusia, dengan menggunakan algoritma statistik dan pembelajaran mesin

Also Read

Bagikan: