Teknologi Canggih untuk Menyembuhkan dan Meningkatkan Sistem Gerak Manusia

Ajiono Mansur

Sistem gerak adalah sistem organ yang berfungsi untuk menggerakkan tubuh manusia. Sistem gerak terdiri dari tulang, sendi, otot, dan saraf. Sistem gerak sangat penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berlari, berenang, menulis, dan lain-lain. Namun, sistem gerak juga rentan mengalami gangguan, baik akibat penyakit, kecelakaan, maupun faktor usia. Gangguan sistem gerak dapat menyebabkan rasa sakit, keterbatasan gerak, hingga kecacatan. Untuk mengatasi gangguan sistem gerak, manusia telah mengembangkan berbagai teknologi canggih yang dapat menyembuhkan, mengganti, atau meningkatkan fungsi sistem gerak. Artikel ini akan membahas beberapa contoh teknologi tersebut, yaitu:

  • Teknologi untuk penyembuhan patah tulang
  • Teknologi untuk penyembuhan kanker dan tumor tulang
  • Teknologi untuk pergantian sendi
  • Teknologi untuk transplantasi sumsum
  • Teknologi untuk penanggulangan skoliosis kongenitalis
  • Teknologi untuk implan
  • Teknologi untuk organ gerak bionik
  • Teknologi untuk kursi roda

Teknologi untuk Penyembuhan Patah Tulang

Patah tulang adalah kondisi di mana tulang mengalami keretakan atau putus akibat tekanan atau benturan yang kuat. Patah tulang dapat terjadi pada semua bagian tubuh, seperti lengan, kaki, pinggul, tulang belakang, dan lain-lain. Patah tulang dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, memar, perdarahan, dan kesulitan bergerak. Untuk menyembuhkan patah tulang, ada beberapa teknologi yang dapat digunakan, yaitu:

  • Pemasangan gips: Pemasangan gips adalah teknik yang paling umum digunakan untuk mengobati patah tulang. Gips adalah bahan kapur yang diletakkan di sekitar tulang yang patah untuk membantu tulang tersangga dengan baik sampai sembuh kembali. Gips dapat berbentuk tabung, lempeng, atau bentuk lain yang sesuai dengan bagian tubuh yang patah. Gips harus diganti secara berkala untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan.
  • Pembidaian: Pembidaian adalah teknik yang mirip dengan pemasangan gips, namun menggunakan benda keras, seperti kayu, besi, atau plastik, untuk menempatkan di sekeliling tulang yang patah. Pembidaian bertujuan untuk menjaga agar tulang yang patah tidak bergerak dan menyatu kembali dengan benar. Pembidaian biasanya digunakan untuk patah tulang yang ringan atau sementara, sebelum dilakukan pembedahan.
  • Pembedahan internal: Pembedahan internal adalah teknik yang dilakukan dengan cara memasukkan logam, seperti pin, sekrup, pelat, atau batang, ke dalam tulang yang patah untuk menyatukan kembali tulang yang patah. Logam tersebut dapat bersifat permanen atau sementara, tergantung pada kondisi tulang. Pembedahan internal biasanya digunakan untuk patah tulang yang parah, kompleks, atau tidak dapat disatukan dengan cara lain.

Teknologi untuk Penyembuhan Kanker dan Tumor Tulang

Kanker dan tumor tulang adalah kondisi di mana sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di dalam atau di sekitar tulang. Kanker dan tumor tulang dapat bersifat jinak atau ganas, tergantung pada tingkat keganasan sel-sel abnormal tersebut. Kanker dan tumor tulang dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, patah tulang, penurunan berat badan, dan gejala lainnya. Untuk menyembuhkan kanker dan tumor tulang, ada beberapa teknologi yang dapat digunakan, yaitu:

  • Kemoterapi: Kemoterapi adalah teknik yang menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel-sel kanker. Obat-obatan tersebut dapat diberikan melalui suntikan, infus, atau pil. Kemoterapi dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, rambut rontok, lemas, dan infeksi. Kemoterapi biasanya digunakan untuk kanker tulang yang ganas, menyebar, atau tidak dapat dioperasi.
  • Radioterapi: Radioterapi adalah teknik yang menggunakan sinar radioaktif, seperti sinar X atau sinar gamma, untuk menghancurkan sel-sel kanker. Sinar radioaktif tersebut dapat diarahkan ke bagian tubuh yang terkena kanker dengan menggunakan mesin khusus. Radioterapi dapat menimbulkan efek samping, seperti kulit kering, merah, atau gatal, lelah, mual, dan diare. Radioterapi biasanya digunakan untuk kanker tulang yang ganas, menyebar, atau tidak dapat dioperasi.
  • Pembedahan: Pembedahan adalah teknik yang dilakukan dengan cara mengangkat seluruh atau sebagian tulang yang terkena kanker atau tumor. Pembedahan dapat dilakukan dengan menggunakan pisau bedah, laser, atau alat lainnya. Pembedahan dapat menimbulkan risiko, seperti perdarahan, infeksi, atau kerusakan saraf. Pembedahan biasanya digunakan untuk kanker atau tumor tulang yang jinak, terlokalisir, atau tidak responsif terhadap pengobatan lain.

Teknologi untuk Pergantian Sendi

Sendi adalah bagian tubuh yang menghubungkan dua atau lebih tulang. Sendi memungkinkan tubuh untuk bergerak dengan fleksibel dan lancar. Namun, sendi juga dapat mengalami gangguan, seperti radang, nyeri, kaku, atau aus. Gangguan sendi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti usia, cedera, penyakit, atau gaya hidup. Untuk mengatasi gangguan sendi, ada teknologi yang dapat digunakan, yaitu:

  • Pergantian sendi: Pergantian sendi adalah teknik yang dilakukan dengan cara mengganti sendi rusak dengan sendi buatan yang terbuat dari logam, plastik, atau keramik. Sendi buatan tersebut dapat meniru bentuk dan fungsi sendi asli. Pergantian sendi dapat dilakukan pada sendi-sendi besar, seperti lutut, pinggul, bahu, atau siku. Pergantian sendi dapat mengurangi rasa sakit, meningkatkan gerak, dan memperbaiki kualitas hidup. Pergantian sendi membutuhkan pembedahan, pemulihan, dan rehabilitasi yang cukup lama.

Teknologi untuk Transplantasi Sumsum

Sumsum adalah jaringan lunak yang terdapat di dalam tulang. Sumsum memiliki dua jenis, yaitu sumsum kuning dan sumsum merah. Sumsum kuning berfungsi sebagai cadangan lemak, sedangkan sumsum merah berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sumsum dapat mengalami gangguan, seperti kekurangan, kerusakan, atau kanker. Gangguan sumsum dapat menyebabkan anemia, infeksi, perdarahan, atau leukemia. Untuk mengatasi gangguan sumsum, ada teknologi yang dapat digunakan, yaitu:

  • Transplantasi sumsum: Transplantasi sumsum adalah teknik yang dilakukan dengan cara mentransfer sumsum merah dari donor ke resipien. Donor dapat berasal dari diri sendiri (autolog) atau orang lain (alogeneik). Resipien adalah orang yang membutuhkan sumsum baru. Transplantasi sumsum dapat dilakukan dengan cara mengambil sumsum dari tulang belakang, tulang dada, atau tulang panggul donor, kemudian disuntikkan ke pembuluh darah resipien. Transplantasi sumsum dapat menyembuhkan atau mengobati gangguan sumsum,

Also Read

Bagikan: