Teknologi Tepat Guna di Bidang Kesehatan: Konsep, Manfaat, dan Contoh

Daniswara Kusumo

Teknologi tepat guna (TTG) adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan sumber daya masyarakat penggunanya. Teknologi tepat guna di bidang kesehatan adalah penerapan TTG untuk meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan efisiensi layanan kesehatan bagi masyarakat. Artikel ini akan membahas konsep, manfaat, dan contoh TTG di bidang kesehatan.

Konsep Teknologi Tepat Guna di Bidang Kesehatan

Konsep TTG di bidang kesehatan didasarkan pada beberapa prinsip, antara lain:

  • Memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, baik dalam hal pencegahan, promotif, kuratif, rehabilitatif, maupun paliatif.
  • Menyesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan masyarakat pengguna.
  • Memanfaatkan sumber daya lokal, baik manusia, material, maupun finansial, secara optimal dan berkelanjutan.
  • Menggunakan teknologi yang mudah dipahami, dioperasikan, dipelihara, dan diperbaiki oleh masyarakat pengguna.
  • Menghasilkan dampak positif bagi kesehatan, lingkungan, dan pembangunan masyarakat.

Manfaat Teknologi Tepat Guna di Bidang Kesehatan

TTG di bidang kesehatan memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dengan menggunakan teknologi yang akurat, aman, efektif, dan terjangkau.
  • Meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, dengan menyediakan teknologi yang mudah dijangkau, tersedia, dan terdistribusi secara merata.
  • Meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, dengan menghemat biaya, waktu, dan tenaga dalam penggunaan teknologi.
  • Meningkatkan kemandirian dan partisipasi masyarakat, dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pengembangan, pengelolaan, dan evaluasi teknologi.
  • Meningkatkan inovasi dan kreativitas masyarakat, dengan mendorong masyarakat untuk menciptakan dan mengembangkan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka.

Contoh Teknologi Tepat Guna di Bidang Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa contoh TTG di bidang kesehatan yang telah dikembangkan dan digunakan di Indonesia maupun di negara lain:

  • Alat cek kadar kolesterol, fungsi pencernaan, syaraf, dan kadar gula dalam darah. Alat ini merupakan TTG yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri, tanpa harus pergi ke fasilitas kesehatan. Alat ini menggunakan sensor yang dapat mendeteksi kadar kolesterol, fungsi pencernaan, syaraf, dan gula dalam darah melalui sampel air liur, air seni, atau darah. Alat ini juga dapat memberikan saran dan rekomendasi untuk menjaga kesehatan sesuai dengan hasil pemeriksaan.
  • Teknologi telemedis. Telemedis adalah TTG yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyediakan layanan kesehatan jarak jauh. Telemedis dapat digunakan untuk melakukan konsultasi, diagnosis, pengobatan, pemantauan, dan edukasi kesehatan. Telemedis dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil, terisolasi, atau bencana. Di Indonesia, beberapa aplikasi telemedis yang marak digunakan adalah HaloDoc, Alodokter, dan Telemedicine Indonesia.
  • Teknologi CT scan, USG, dan alat kedokteran lainnya yang sangat membantu pengobatan pasien dengan cepat dan tepat. Teknologi ini merupakan TTG yang menggunakan gelombang elektromagnetik, ultrasonik, atau sinar-X untuk menghasilkan gambaran struktur tubuh manusia. Teknologi ini dapat digunakan untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan mengobati berbagai penyakit, seperti kanker, tumor, infeksi, cedera, dan kelainan bawaan. Teknologi ini juga dapat mengurangi risiko komplikasi dan efek samping dari prosedur medis.
  • Teknologi robotika medis. Robotika medis adalah TTG yang menggunakan robot untuk membantu atau menggantikan fungsi manusia dalam bidang kesehatan. Robotika medis dapat digunakan untuk melakukan operasi, rehabilitasi, perawatan, pengantaran, dan pendidikan kesehatan. Robotika medis dapat meningkatkan presisi, kecepatan, dan efisiensi layanan kesehatan, serta mengurangi kesalahan, infeksi, dan kelelahan manusia.
  • Teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam diagnosis dan perawatan. AI adalah TTG yang menggunakan sistem komputer untuk meniru kemampuan manusia dalam berpikir, belajar, dan mengambil keputusan. AI dapat digunakan untuk menganalisis data kesehatan, mengenali pola, menghasilkan diagnosis, merekomendasikan pengobatan, dan memprediksi hasil. AI dapat meningkatkan akurasi, konsistensi, dan personalisasi layanan kesehatan, serta menghemat biaya, waktu, dan sumber daya.

Kesimpulan

Teknologi tepat guna di bidang kesehatan adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan sumber daya masyarakat penggunanya. Teknologi tepat guna di bidang kesehatan memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan efisiensi layanan kesehatan, serta meningkatkan kemandirian, partisipasi, inovasi, dan kreativitas masyarakat. Beberapa contoh teknologi tepat guna di bidang kesehatan yang telah dikembangkan dan digunakan adalah alat cek kadar kolesterol, fungsi pencernaan, syaraf, dan kadar gula dalam darah, teknologi telemedis, teknologi CT scan, USG, dan alat kedokteran lainnya, teknologi robotika medis, dan teknologi kecerdasan buatan dalam diagnosis dan perawatan.

: 7 Contoh Teknologi Tepat Guna dalam Berbagai Bidang [Lengkap] – elrajab.com
: TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
: Peran Penting Teknologi Kesehatan dalam Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat – Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan | BKPK Kemenkes
: Teknologi Kesehatan: Perkembangan, Dampak, serta Contoh
: Teknologi Dibidang Kesehatan dan 5 Manfaatnya | Future Skills
: CT Scan, USG, dan Alat Kedokteran Lainnya yang Sangat Membantu Pengobatan Pasien dengan Cepat dan Tepat – Kompasiana.com
: Robotika Medis: Teknologi Masa Depan di Bidang Kesehatan – Kompasiana.com
: [Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kesehatan: Potensi dan Tantangan – Kompasiana.com](https://

Also Read

Bagikan: